Jakarta, IDM – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV menyerahkan tali asih atau santunan kepada tiga keluarga ahli waris mantan awak kapal perang KRI Macan Tutul, Batam, Rabu (8/1).
“Kegiatan tali asih ini merupakan rangkaian peringatan peristiwa heroik di Laut Arafuru, pada 1962 silam,” ujar Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama Berkat Widjanarko, dikutip dari keterangan Dispen Lantamal IV, Kamis (9/1).
Baca Juga: Menhan Sjafrie dan Kepala BNPT Bahas Strategi Penanggulangan Terorisme
Santunan tersebut diberikan kepada ahli waris dari almarhum Peltu (Purn) Santa, almarhum Peltu (Purn) Danu, dan almaruhum Serma (Purn) Petrus Matitaputty, yang merupakan pelaku sejarah perang Laut Arafuru.
Adapun pertempuran di Laut Arafuru melibatkan KRI Macan Tutul, KRI Harimau, dan KRI Macan Kumbang melawan kapal perang Angkatan Laut Belanda. Beberapa pahlawan gugur dalam pertempuran ini, termasuk Komodor Yos Sudarso yang berada di atas KRI Macan Tutul.
Pada kesempatan tersebut, Berkat menyampaikan apresiasinya atas kehadiran keluarga ahli waris dan menyebutkan pemberian tali asih adalah bentuk perhatian dari pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.
Baca Juga: Satgas Perbatasan Berikan Wawasan Kebangsaan untuk Anak Papua
“Tujuannya adalah untuk menjaga hubungan dan silaturahmi antara anggota yang masih aktif dan yang sudah purna-wirawan, khususnya para pelaku sejarah dan warakawurinya,” kata Berkat.
Dia menambahkan, para pahlawan pertempuran Laut Arafuru telah memberikan teladan sejati melalui sikap kesatria dan rela berkorban demi mempertahankan wilayah dan kedaulatan NKRI. (at)