Jakarta, IDM – Pasukan Korps Marinir dan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) mengikuti materi pertempuran kota (urban operation) dalam latihan gabungan bersama (latgabma) Keris Woomera 2024, di Darwin, Sabtu (2/11).
“Prajurit Korps Marinir bersama ADF saling bertukar pengetahuan dan materi tentang urban operation di markas 5th Battalion Marine Defence Force,” ungkap Komandan Batalyon Infanteri 3 Marinir Letkol (Mar) Adid Kurniawan Wicaksono, dikutip dari keterangan Pasmar 2, Senin (4/11).
Adid menjelaskan urban operation adalah taktik bertempur yang dilakukan di perkotaan. Operasi tersebut bisa dilakukan untuk menguasai wilayah dan mencegah musuh memanfaatkan keuntungan dari area padat penduduk.
Baca Juga:Â Mutasi 18 Pati TNI AL, Kolonel Laut Irwan Jadi Danlantamal Kupang
Menurutnya, urban operation dianggap sebagai bentuk peperangan yang paling sulit, karena pertempuran di perkotaan berbeda dengan medan operasi terbuka atau terdefinisi.
“Karena warga sipil berada dalam risiko dan para pejuang dapat bersembunyi dengan lebih mudah,” paparnya.
Adapun sebanyak 814 prajurit dari TNI AD, AL, dan AU mengikuti latgabma Keris Woomera 2024 dengan Angkatan Bersenjata Australia (ADF), yang dijadwalkan pada 1-17 November.
Sebelumnya, Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen (Mar) Nur Alamsyah mengungkapkan latihan yang berfokus pada operasi gabungan bersama antara TNI-ADF untuk menjaga stabilitas kawasan itu, digelar di Australia dan Situbondo-Banyuwangi.
Baca Juga:Â Latma Orruda, Fregat dan 2 Korvet Rusia Tiba di Surabaya
“Latihan bersama ini l wujud nyata dari kerjasama yang erat antara TNI-ADF dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik,” ungkapnya.
Dia mengatakan tujuan utama Keris Woomera adalah untuk memperkuat kemampuan operasional, memantapkan interoperabilitas, dan memastikan kesiapan seluruh unsur menjalankan operasi gabungan sehingga dapat menghadapi setiap tantangan secara efektif dan terkoordinasi.
Latgabma Keris Woomera 2024 antara TNI dan ADF merupakan latihan militer gabungan perdana yang melibatkan seluruh matra baik darat, laut maupun udara dari kedua angkatan bersenjata. Sebanyak 2000 personel dan berbagai unsur alutsista milik TNI dan ADF akan dilibatkan dalam latihan bilateral ini. (at)