Jakarta, IDM – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan sejak dulu hubungan TNI dan Mahasiswa sudah terjalin baik termasuk diantaranya kerja sama pengembangan radar, drone, hingga senjata.
Hal ini dikatakannya menyikapi isu terkait TNI masuk kampus dengan dugaan untuk intervensi Mahasiswa.
“Artinya kan TNI di kampus kan masalahnya hanya dibesar-besarkan saja. Sebenarnya tidak ada permasalahan antara TNI dengan teman-teman mahasiswa di kampus. Tidak ada. Dari dulu kerja sama itu selalu ada. Dan berlangsung sudah lama, contoh, misalnya prajurit TNI dilatih di IPB dalam rangka bekal untuk kompi pertanian. Kemudian kami (TNI) juga menggandeng temen-teman dari universitas untuk pengembangan radar, drone dan senjata,” kata Kristomei di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/4).
Baca Juga: Berhenti Beroperasi Pesawat C-130B Retroff Hercules Punya Andil Besar Perjuangan
Lebih lanjut ia juga mengatakan selama ini TNI juga diminta pihak kampus melatih bela negara, wawasan kebangsaan.
“Kemudian, kami juga diminta, ingat ya, kami juga diminta untuk melatih bela negara, wawasan kebangsaan yang meminta siapa? Kampus,” kata Kristomei.
Dilansir dari berbagai sumber, tercatat beberapa kali TNI pernah mengadakan kerja sama dengan universitas terkait pengembangan drone, radar dan senjata.
Pada tahun 2017 lalu, TNI bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dalam pembuatan radar. Direncanakan sebanyak 12 radar TNI AU akan melibatkan peneliti dari UGM.
Baca Juga: Sertu (K) Mira Martika, Prajurit Perempuan TNI yang Sukses Jadi Peternak Sapi
Saat itu, KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahyanto berharap mahasiswa dari TNI AU yang tengah menempuh pendidikan S2 dan S3 di UGM juga bisa dilibatkan.
Kemudian di tahun 2023, masih menggandeng UGM, TNI Angkatan Darat mengembangkan inovasi alat deteksi militer untuk memperkuat ketahanan dan keamanan nasional. Saat itu, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof Kuwat Triyana mengatakan pengembangan alat ini akan melibatkan mahasiswa juga. Mereka akan diajak melakukan riset serta praktik langsung di laboratorium.
Terbaru, sejumlah mahasiswa dari Universitas Telkom Bandung bersama TNI terlibat pengembangan drone. Selain itu, pengembangan radar dilakukan bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Riau (UNRI). (rr)