Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengelar latihan pengisian bahan bakar di udara (air to air refuelling/AAR) dengan Angkatan Udara Amerika Serikat (United States Air Force/USAF) pada 17 hingga 20 Februari 2025.
AAR berfungsi untuk memperpanjang daya jelajah pesawat tanpa harus mendarat. Terdapat dua metode utama yang digunakan dalam AAR, yaitu probe and drogue, serta flyable boom.
Baca Juga: Pimpin Sertijab Dua Pati, KSAU: Upaya Perkuat Manajemen SDM TNI AU
Melansir keterangan TNI AU dalam keterangan foto di instagram @militer.udara, Jumat (21/2) disebutkan, TNI AU mengerahkan pesawat tempur F-16 dan para penerbang asal Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi serta Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin dalam latihan AAR kali ini.
Sementara itu, Angkatan Udara Amerika Serikat melibatkan penerbang dan satu unit pesawat KC-135 asal Garda Nasional Udara Hawaii. KC-135 Stratotanker merupakan pesawat militer pengisian bahan bakar udara, yang juga dapat digunakan untuk mengangkut kargo dan penumpang.
“Latihan air to air refuelling merupakan momen penting untuk mengasah kemampuan pilot dalam menjalankan prosedur refuelling yang rumit dan memastikan kelancaran proses transfer bahan bakar di udara,” jelas TNI AU.
Baca Juga: TNI Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Di sisi diplomasi, kegiatan latihan bersama ini merupakan bagian dari upaya TNI AU dan USAF untuk memperkuat pertahanan udara serta meningkatkan interoperabilitas di antara kedua negara dalam menghadapi tantangan keamanan regional dan memperoleh kualifikasi air to air refuelling (AAR). (yas)