Jakarta, IDM – TNI AL mendukung visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan (inhan) dalam negeri.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, mengatakan TNI AL mendukung Asta Cita yang digagas oleh Prabowo dalam kemandirian kemajuan bidang maritim, khususnya industri pertahanan.
“Saat ini hampir 70% alutsista TNI AL adalah produk dari dalam negeri. Hal ini cukup membanggakan bahkan produksi buatan putra-putri bangsa ini juga di pesan oleh negara lain seperti kapal dan pesawat patroli maritim,” ujar Ali dikutip dari siaran YouTube TNI AL, saat upacara HUT ke-79 Armada RI, Surabaya, Kamis (5/12).
Baca Juga: Mentan Apresiasi TNI AD: Mereka Ahli Mengelola Irigasi dan Perairan
Ali melanjutkan, TNI AL bertekad menjunjung tinggi loyalitas terhadap pemerintah dan akan selalu di barisan terdepan menyukseskan program pemerintahan yang baru demi terwujudnya kemajuan dan kemandirian bangsa mencapai kejayaan Indonesia pada 2045.
“Salah satu fokus pembangunan nasional adalah penguatan ketahanan maritim yang mampu mendukung kebijakan pertahanan, pengembangan ekonomi biru, dan diplomasi pertahanan yang tangguh di kancah regional maupun global,” tuturnya.
Pada HUT ke-79 Armada RI, Ali menekankan tiga pesan khusus, pertama harus mampu memastikan kesiapan operasional dan koordinasi antarsatuan untuk dapat berjalan secara efektif dan efisien.
“Sehingga mampu mengatasi berbagai ancaman dan tantangan secara optimal untuk mewujudkan keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI dan TNI AL,” kata Ali.
Selain itu, Ali menilai perkembangan lingkungan strategis dunia saat ini terlihat dari kompleksitas dan intensitas ancaman yang berubah begitu cepat dan sulit diprediksi. Terlebih, sekarang terjadi konflik bersenjata dan peperangan di sejumlah wilayah belahan dunia.
Baca Juga: KSAD Maruli: TNI AD Siap Dukung Penuh Program Swasembada Pangan
“Dari situasi tersebut, kita dapat mengambil pelajaran perang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk itu, Koarmada RI harus selalu waspada dan responsif dalam menghadapi dinamika perkembangan situasi terkini,” lanjutnya.
Kemudian, dia menyampaikan Koarmada RI harus selalu siap siaga untuk hadir di setiap palagan (pertempuran) di saat negara membutuhkan.
“Kedaulatan negara dan kehormatan bangsa adalah harga mati yang tidak boleh ditawar. Sebagai prajurit Jalasena Samudra, kita tidak akan pernah mundur berpaling haluan dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara NKRI,” ujar Ali. (at)