Jakarta, IDM – Ratusan peserta Pratugas Satgas TNI Konga UNIFIL 2025 menerima pembekalan dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) tentang humanitarian actors and context in Lebanon di Markas PMPP TNI, Sentul, Bogor, Rabu (5/3).
PMPP TNI menjelaskan langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman para personel tentang situasi dan prinsip kemanusiaan yang mesti dilakukan dalam misi perdamaian, termasuk di Lebanon.
“Meningkatkan pemahaman tentang situasi, aturan, prosedur, serta prinsip-prinsip kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi saat menjalankan misi perdamaian dunia,” tulis keterangan yang dikutip dari instagram, @pmpp.tni, Kamis (6/3).
Baca Juga: Perkuat Komitmen Talip Kucukcan Pertahanan, Menhan Sjafrie Terima Kunjungan Dubes Turki
Perwakilan UN OCHA Indonesia, Iwan Mindaraga Rahardja selaku pemateri menjelaskan salah satu fungsi utama badan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah membantu menggerakkan bantuan internasional saat bencana.
“Memastikan kebutuhan kemanusiaan diperhatikan secara global, menyediakan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik,” tulis keterangan itu.
Baca Juga: Bakamla Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bekasi
“Mengalokasikan sumber daya untuk krisis kemanusiaan serta mengembangkan pedoman dan praktik terbaik dalam respons kemanusiaan,” tambah informasi tersebut.
Iwan menjelaskan untuk memaksimalkan tujuan tersebut, adalah koordinasi koordinasi antara aktor sipil dan militer dalam merespons krisis. Pada kesempatan itu, juga menjelaskan prinsip-prinsip kemanusiaan dan kepemimpinan PBB di Lebanon.
“Serta fokus kemanusiaan yang dilaksanakan UN OCHA dan UNIFIL dalam operasi kemanusiaan di Lebanon serta koordinasi antara aktor sipil dan militer dalam merespons krisis,” tulis keterangan tersebut. (un)