Jakarta, IDM – Bakamla RI dan Malaysia menggelar Patroli Terkoordinasi (Patkor) Optima Malindo (Operasi Tindak Maritim Malaysia-Indonesia) 30A Tahun 2023 di Kepulauan Riau, Kamis (6/7).
Melansir keterangan dari Puspen TNI Sabtu (8/7), agenda tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan sinergitas dan koordinasi pelaksanaan patroli maritim di perbatasan laut kedua negara. Patroli itu dilakukan sesuai daerah atau sektor operasi yang telah ditentukan.
Baca Juga: Pesan KSAU Untuk Ratusan Capaja Lulusan AAU: Pahami Kompleksitas dan Dinamika Tugas
Selain itu, tujuan lain yang juga disasar dari kegiatan tersebut adalah peningkatan hubungan serta koordinasi operasi antar personel penegak hukum laut RI dan Malaysia.
Sejumlah aset patroli yang terlibat dalam patroli tersebut antara kain KN Belut Laut-406 milik Bakamla RI, KRI Alamang 644 milik TNI AL, dan KP Hiu 17 milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).
Selain itu, KP Antareja 7007 milik Polri, BC 8006 milik Bea Cukai, KN Rantos P 210 milik Direktorat Jenderal Perhubungan dan KM Marudu-3222 milik APMM, PA 50 dan PA 51 milik Polis Marin Malaysia turut meramaikan perhelatan tersebut.
Baca Juga: Danlanud Atang Sendjaja Tutup Pendidikan Khusus bagi Juru Montir Udara TNI AU
Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Indonesia Laksma Bakamla Friche Flack berharap tujuan penyelenggaraan Patkor Optima Malindo 30A 2023 dapat tercapai tepat sasaran.
“Saya berpesan kepada komandan unsur, agar bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan kegiatan Patkor Optima ini, jaga keamanan personel dan materil, ikuti seluruh pedoman/SOP yang berlaku dan jaga kekompakan antar unsur patkor optima,” kata Flack. (un)
