Jakarta, IDM – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menekankan sejumlah arahan saat kegiatan Tactical Floor Game (TFG) pengamanan VVIP Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum ke-1, Bali, Minggu (8/10).
Yudo mengatakan, kegiatan pengamanan VVIP KTT AIS harus dilaksanakan dengan serius dan mampu mengantisipasi setiap dinamika yang mungkin muncul selama acara berlangsung.
Baca Juga: Timba Ilmu dari TNI AL, Dua Kapal Perang Malaysia Kunjungi Surabaya
“Kegiatan ini bukan drill, latihan atau simulasi. Kegiatan ini nyata dan tidak bisa diulang sehingga semua harus benar-benar diyakinkan berjalan dengan baik,” kata Yudo, dikutip dari keterangan Puspen TNI, Selasa (10/10).
Selain itu, Yudo juga menekankan para personel pengamanan VVIP KTT AIS untuk memahami rencana-rencana kontijensi sebagai langkah antisipasi jika terjadi dinamika di lapangan.
“Serta identifikasi daerah rawan dan laksanakan pengamanan di seputar daerah tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: Pastikan Kesiapan Keamanan Laut, Panglima TNI Sambangi Kapal Markas Satgasla KTT AIS
Selain Yudo, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit juga memimpin pelaksanaan TFG pengamanan VVIP KTT AIS. Kegiatan ini bertujuan menyusun taktik dan stratgi yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pengamanan KTT.
TFG juga digunakan sebagai wahana koordinasi, dalam perencanaan operasi, agar masing-masing Subsatgas di bawah Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, untuk menyukseskan dan mendukung kegiatan KTT AIS. (at)
