Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki mengatakan bahwa pihaknya telah ‘menetralisir’ 94 teroris Kurdi atau Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara dan Suriah utara selama seminggu terakhir.
Penggunaan istilah “dinetralkan” oleh Turki umumnya berarti dibunuh. PKK dianggap membahayakan sejak melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Turki tahun 1984, hingga akhirnya ditetapkan sebagai kelompok teroris.
Baca Juga: Peretas Korut Curi Rahasia Militer dan Nuklir dari Banyak Negara
“Sebanyak 94 teroris, salah satunya tercantum dalam kategori merah daftar pencarian orang karena terorisme, ‘dinetralkan’ dalam seminggu terakhir. Dengan demikian, jumlah total teroris yang ‘dinetralkan’ di Irak utara dan Suriah sejak 1 Januari telah mencapai 1.521,” kata Juru Bicara Kemhan Turki Laksamana Muda Zeki Akturk melansir Msb.gov.tr, Jumat (26/7).
Adapun rinciannya, Akturk mengungkapkan terdapat 726 dari total 1.521 teroris itu dinetralkan di Irak utara, dan 795 lainnya di Suriah utara. Langkah netralisir teroris lintas batas itu bertajuk ‘Operation Claw-Clock‘.
Baca Juga: Serpihan Drone Rusia ditemukan di Rumania
Lebih lanjut, ia menyebut sekitar 395 orang ditangkap saat mencoba menyeberangi perbatasan secara ilegal selama seminggu terakhir. Dengan demikian, total jumlah yang ditangkap sejak 1 Januari 2024 berjumlah 7.102 orang.
“Operasi berkelanjutan dan komprehensif yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Turki merupakan bagian dalam strategi menghancurkan terorisme pada sumbernya,” katanya. (bp)