Jakarta, IDM – Hamas bersedia untuk merundingkan kesepakatan komprehensif guna mengakhiri perang di Gaza dan menukar semua sandera Israel dengan warga Palestina yang ditahan Tel Aviv.
Dilansir dari Reuters, Jumat (18/4), hal itu diungkapkan oleh...
Badan kemanusiaan PBB atau OCHA melaporkan bahwa serangan yang kembali digencarkan Israel telah menyebabkan sekitar 500.000 warga Palestina terpaksa mengungsi sejak 18 Maret lalu.
TNI dipastikan akan kembali mengirimkan Satgas Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI Gelombang III ke Gaza. Hal ini terlihat saat Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto memberikan arahan kepada Satgas ini di Kemhan, Jakarta, pada Rabu (16/4).
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa pasukannya akan tetap berada di Gaza tanpa batas waktu yang ditentukan. Hal itu ia ungkapkan di tengah perundingan dengan Hamas mengenai gencatan senjata baru dan pembebasan sandera.
Hampir 1.000 tentara cadangan dan pensiunan Angkatan Udara Israel menandatangani petisi yang menyerukan pembebasan para sandera, bahkan jika harus mengakhiri perang melawan Hamas di Gaza.
Serangan Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) yang kembali digencarkan sejak 18 Maret telah menyebabkan sekitar 100 anak di Gaza menjadi korban tewas maupun terluka per harinya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa serangkaian serangan Pasukan Pertahanan Israel telah mengakibatkan jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 bertambah menjadi 50.021 orang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kesediaannya untuk mendorong upaya diplomatik demi memulihkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangkaian serangan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 400 orang akan terus berlangsung hingga Hamas mengembalikan seluruh tawanan Israel.
Tim penyelamat dan petugas medis Palestina menemukan 30 jenazah yang tertimpa reruntuhan di Gaza, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan akibat perang Israel-Hamas sejak Oktober 2023 menjadi 48.440.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) peringatan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk usai akses penyebrangan kargo yang mengangkut bantuan ditutup pada beberapa waktu lalu.
Para pemimpin Arab resmi mengadopsi rencana rekonstruksi Gaza yang diusulkan Mesir. Diperkirakan akan menelan biaya US$53 miliar, Mesir menawarkan skema rekontruksi tanpa relokasi warga Palestina.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyerukan agar rekonstruksi Gaza segera dilakukan dan warga Palestina tetap tinggal di tanah mereka.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa terdapat "diskusi yang cukup bagus" mengenai Gaza menjelang berakhirnya tahap satu kesepakatan antara Hamas-Israel.
Hamas mengungkapkan kesiapan mereka untuk memulai pembicaraan mengenai fase kedua gencatan senjata di Gaza. Hal itu diungkapkan usai melakukan pertukaran sandera dengan Israel.