Sabtu, 27 April 2024

Dampak Perang, Anak-anak di Jalur Gaza Kurang Gizi Akut, Lebih dari 13.000 Tewas

BACA JUGA

Jakarta, IDM – UNICEF, salah satu badan PBB yang fokus pada masalah terkait anak-anak, mengatakan bahwa 31 persen anak di bawah usia 2 tahun yang tinggal di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi akut. Jumlah tersebut meningkat 15,6 persen sejak bulan Januari lalu.

Dilansir dari laman resmi UNICEF, Senin (18/3), kekurangan gizi di kalangan anak-anak meningkat dengan sangat cepat di Jalur Gaza karena dampak perang dan pembatasan pengiriman bantuan yang terus berlanjut. Setidaknya 23 anak-anak dilaporkan meninggal karena malnutrisi dalam beberapa minggu terakhir, sehingga menambah jumlah korban tewas anak-anak saat ini yang diperkirakan mencapai 13,450.

Baca Juga: Cabut Perjanjian Militer, Junta Niger Usir Tentara AS

Berdasarkan pemeriksaan gizi yang dilakukan UNICEF dan mitra di beberapa wilayah pada bulan lalu, sebanyak 4,5 persen anak-anak di penampungan menderita malnutrisi yang mengancam jiwa dan harus diberikan pengobatan terapeutik secepatnya.

UNICEF pun telah memberikan pengobatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan gizi akut, termasuk Ready to Use Therapeutic Food (RUTF) dan suplemen mikronutrien preventif yang mengandung zat besi dan nutrisi penting lainnya untuk ibu hamil.

Baca Juga: Rusia Disebut Intensifkan Serangan di Perbatasan Ukraina Usai Pemilu

“Upaya kami dalam memberikan bantuan untuk menyelamatkan jiwa terhambat oleh pembatasan akses. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza, namun itu tidak cukup,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER