Jakarta, IDM – Senapan serbu AM-1, Komodo dan Maung buatan PT Pindad ditampilkan dalam pameran Defence Service Asia (DSA) Exhibition and Conference yang berlangsung dari tanggal 6 – 9 Mei 2024 di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur.
Wakil Menteri Pertahanan RI, M. Herindra bersama Dirjen Pothan, Mayjen TNI Piek Budyakto turut meninjau pameran dan booth PT Pindad.
Dalam pameran kali ini, PT Pindad bersama 10 perusahaan asal Indonesia lainnya tergabung dengan pavilion Indonesia Defence Industries yang dipimpin oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Baca Juga: Puspenerbal Berencana Alihkan 6 Unit Pesawat dari Sidoarjo ke Tanjungpinang
Wakil Direktur Utama PT Pindad, Syaifuddin dalam keterangan resminya dikutip Kamis, (9/5) mengungkapkan keikutsertaan PT Pindad dalam pameran ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mendorong pencapaian PT Pindad memasuki pasar global.
Syaifuddin menilai Malaysia menjadi salah satu mitra untuk berkolaborasi yang bisa dioptimalkan untuk menjadi salah satu target ekspor PT Pindad.
“Produk-produk yang menjadi target utama di pasar Asia berkaitan dengan produk pertahanan, termasuk Malaysia yang sudah menyampaikan minatnya untuk membeli produk PT Pindad khususnya senjata, munisi dan kendaraaan tempur,” kata Syaifuddin.
“Pada tahun 2024 ini, PT Pindad memiliki target peningkatan dari sisi ekspor yang tentunya diharapkan pencapaiannya akan terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” tambah Syaifuddin.
Baca Juga: Daftar Lengkap 28 Perwira TNI AU Penerima Brevet Kehormatan ‘Setia Waspada’ Paspampres
Pada DSA 2024 ini, PT Pindad menampilkan tiga produk, pertama yaitu AM-1, merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO dengan prinsip kerja Gas Operated & Piston. Senapan ini memiliki Panjang laras 14,5 Inch dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik). Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal.
Produk berikutnya yang ditampilkan yaitu varian kendaraan taktis Komodo yang didesain untuk misi pengintaian. Kendaraan ini dirancang untuk bergerak cepat dan tepat dalam setiap misinya. Dilengkapi dengan mesin diesel 215 HP dengan Turbo Charger Intercooler, kendaraan ini mampu mencapai top speed 80 km/h di jalan raya, dengan daya jelajah sejauh 450 kilometer.
Produk ketiga yang ditampilkan yaitu Kendaraan Operasional 4×4 Maung, kendaraan produksi PT Pindad yang ditujukan untuk mendukung operasi jelajah di berbagai medan. Maung memiliki kemampuan manuver yang gesit dan handal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi. Dengan menggunakan mesin diesel berdaya 136 HP, kendaraan taktis ini dapat melaju di kecepatan aman 120km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 650 km. (rr)