Anggota biro politik Hamas Bassem Naim mengatakan bahwa pihaknya siap untuk gencatan senjata di Gaza dan mendesak presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menekan Israel agar mengakhiri agresi.
Badan HAM PBB (Office of UN High Commissioner for Human Rights/OHCHR) mengecam tingginya jumlah warga sipil yang terbunuh dalam perang di Gaza, dan mengungkapkan bahwa berdasarkan analisisnya hampir 70% korban yang sudah diverifikasi adalah wanita dan anak-anak.
Angkatan Udara Israel (Israel Air Force/IAF) mengkatakan telah meluncurkan lebih dari 110 serangan ke 'target teroris' di Lebanon dan Gaza dalam satu hari pada Rabu (6/11).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak Israel untuk secara substansial meningkatkan bantuan kemanusiaan di Gaza, yang terpuruk akibat perang sejak tahun lalu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa perundingan senjata Gaza akan segera dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang di Doha, Qatar.
Kepala badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan bahwa Israel terus mencegah stafnya untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Gaza bagian.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) membuka kesempatan untuk membebaskan sandera sekaligus mengakhiri perang di Gaza.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan bahwa ancaman kelaparan masih berlanjut di Gaza karna bantuan pangan tidak dapat didistribusikan akibat akses di wilayah bagian utara diblokir oleh Israel sejak 1 Oktober lalu.
Houthi, kelompok milisi yang pro-Iran mengklaim telah meluncurkan dua rudal ke Jaffa, kota di Israel bagian tengah dalam memperingati setahun perang di Gaza.
Hamas meluncurkan serangkaian roket ke Tel Aviv pada Senin (7/10), bertepatan pada peringatan satu tahun perang di Gaza yang menewaskan lebih dari 41 ribu orang.
Israel gelar serangkaian acara memorial dan unjuk rasa untuk memperingati setahun serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu invasi Israel dan perang di Gaza hingga kini.
Hamas mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan gencatan senjata dengan Israel di Gaza berdasarkan proposal Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tanpa tambahan syarat baru dari pihak mana pun.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian melontarkan kecaman terhadap Barat, dengan mengatakan bahwa Israel telah menggunakan senjata Eropa dan Amerika untuk melakukan pembantaian di Gaza.