Jakarta, IDM – Sebanyak 25 penerbang tempur TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengikuti latihan bertajuk G-Force Environment Training (G-FET) di Human Performance Innocation Aeolus, Soesterberg, Belanda.
Puluhan penerbang itu berasal dari delapan skadron udara TNI AU yakni Skadron Udara 1 Lanud Supadio; Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin; Skadron Udara 12 dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.
Baca Juga: TNI AD Lepas Ratusan Bibit Ikan Arwana Irian ke Alam Liar
Selanjutnya terdapat penerbang yang berasal dari Skadron Udara 3, Skadron Udara 14, dan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi; serta Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.
Dalam latihan yang terselenggara pada 28 April hingga 18 Mei 2024 tersebut, 25 penerbang TNI AU itu terbagi ke dalam empat gelombang.
“Latihan G-FET ini bertujuan untuk membekali para penerbang tempur dengan pengetahuan dan teknik melaksanakan Anti-G Straining Maneuver (AGSM) sesuai dengan profil kemampuan pesawat tempur yang dioperasikan, sekaligus menunjang keselamatan terbang (safety) dalam mengoperasikan pesawat tempur,” tulis TNI AU dikutip dari unggahan instagram resmi mereka, @militer.udara, Senin (20/5).
Baca Juga: Begini Cara Prajurit TNI Musnahkan Amunisi yang Sudah Kadaluarsa
Sejalan dengan tujuan tersebut, pelaksanaan latihan ini menjadi wujud atas komitmen TNI AU untuk terus meningkatkan kualitas serta kesiapan tempur mereka.
Dengan demikian, visi untuk mencapai TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul Dan Humanis) dapat terealisasi, dan TNI AU mampu untuk menjalankan tugas mereka dalam menjaga kedaulatan serta keamanan wilayah udara Indonesia. (yas)