Jakarta, IDM – Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan bahwa pihaknya tidak berencana untuk membangun fasilitas pengungsian bagi warga Palestina di perbatasan Gaza selatan. Namun, pemerintah Mesir bersedia memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil tersebut.
“Bukan rencana kami untuk menyediakan kawasan atau fasilitas (pengungsian) yang aman, namun jika hal ini terjadi, kami akan memberikan dukungan kemanusiaan yang diperlukan,” kata Shoukry saat Konferensi Keamanan Munich melansir Reuters, Senin (19/2).
Baca Juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh Tiga Pesawat Tempur Rusia
Sebelumnya, Mesir dikabarkan sedang mempersiapkan sebuah area di perbatasan Gaza yang dapat menampung warga Palestina jika serangan militer Israel ke Rafah memicu eksodus. Otoritas Mesir yang dirahasiakan identitasnya menyebut rencana itu merupakan langkah darurat. Kendati demikian, Shoukry membantah melakukan persiapan semacam itu.
Kawasan yang sedang dibangun dekat perbatasan Gaza bukanlah untuk pengungsian melainkan fasilitas sipil berupa lahan parkir truk, gudang, kantor tata usaha, dan akomodasi pengemudi.
Baca Juga: Iran Luncurkan Dua Sistem Pertahanan Udara Baru
“Ini sangat hipotetis. Kami terus-menerus melakukan pemeliharaan di perbatasan kami, jadi saya pikir merekalah yang langsung mengambil kesimpulan mengenai kegiatan (konstruksi) tersebut,” kata Shoukry terkait aktivitas konstruksi di sekitar perbatasan. (bp)