Selasa, 14 Januari 2025

AS Mulai Tarik Pasukan dari Niger Hingga September 2024

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) sepakat untuk menarik sekitar 1.000 pasukannya yang ditugaskan di Niger secara berkala hingga pertengahan September mendatang. Hal itu dilakukan sesuai permintaan pemerintah junta Niger, yang juga telah mengusir pasukan Prancis dari negaranya.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) AS mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Kemhan Niger pada 15-19 Mei di Niamey, untuk mengoordinasikan penarikan pasukan secara tertib dan aman.

Baca Juga: Turki Deteksi Kemungkinan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

“Kemhan AS dan Kemhan Niger telah mencapai kesepakatan untuk melakukan penarikan pasukan AS, yang telah dimulai. Oleh karena itu, disepakati bahwa pelepasan ini akan berakhir paling lambat tanggal 15 September 2024,” tulis Kemhan AS melansir laman resminya Defense.gov, Senin (20/5).

AS membangun pangkalan militer di Niger untuk memerangi kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan ISIS di wilayah Sahel, termasuk Burkina Faso dan Mali.

Salah satu pangkalan militer AS terletak di Kota Agadez, sekitar 920 km dari Ibu Kota Niamey, Nigeria. Dikenal sebagai Pangkalan Udara 201, AS membangunnya dengan biaya lebih dari $100 juta dan mulai beroperasi sejak 2018.

Baca Juga: Presiden Iran Dinyatakan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter, Presiden Baru Diputuskan Kemudian

“Penarikan pasukan AS dari Niger tidak mempengaruhi kelanjutan hubungan pembangunan AS-Niger. AS dan Niger berkomitmen untuk melanjutkan dialog diplomatik untuk menentukan masa depan hubungan bilateral,” katanya.

Keputusan junta Niger untuk membatasi pergerakan Barat di wilayahnya diumumkan pertama kali oleh juru bicara militer Kolonel Amadou Abdramane pada Maret lalu. Kendati demikian, Niger nampak semakin dekat dengan Rusia. Bulan lalu, beberapa pelatih militer Rusia beserta pasokan perlengkapan pertahanan tiba di Niger. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Jepang

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Jepang, Gen Nakatani, memberi penghormatan kepada Bendera Merah Putih dan Bendera Jepang saat upacara penyambutan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, (7/1).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER