Rabu, 15 Mei 2024

Penduduk Palestina Kembali Diperintahkan untuk Pergi dari Kota Gaza

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Badan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan bahwa Israel kembali memerintahkan puluhan ribu warga Palestina yang tinggal di bagian barat Kota Gaza untuk segera pergi meninggalkan wilayah tersebut.

Dilansir dari Unocha.org, Rabu (31/1), sekitar 88.000 warga Palestina tinggal di daerah itu, dimana sebagian besar dari mereka mengungsi di kamp Ash Shati. Sedangkan, Israel kembali memerintahkan mereka untuk pergi dan mengungsi ke bagian selatan Gaza.

Baca Juga: Ukraina Ungkap Korupsi Pembelian Senjata Setara $40 Juta

“Kemarin, militer Israel memerintahkan penduduk An Nassar, Ash Sheikh Radwan, kamp Pengungsi Ash Shati, Rimal Ash Shamali dan Al Janubi, Sabra, Ash Sheikh ‘Ajlin, dan Tel Al Hawa di kota Gaza barat untuk mengungsi ke arah selatan,” tulis OCHA.

Seluruh wilayah itu disebut memiliki luas 12,43 kilometer persegi, yang setara dengan 3,4 persen dari Jalur Gaza. Sementara, wilayah selatan Gaza kini dilaporkan semakin sesak dan resiko kesehatan terus meningkat karena kurangnya kebutuhan medis, air dan makanan.

Selain itu OCHA mengatakan akses untuk bantuan kemanusiaan masih belum sepenuhnya aman. Sehingga, seringkali proses distribusi bantuan itu terhambat dengan alasan keselamatan.

Baca Juga: AS Akan Lakukan ‘Tindakan yang Diperlukan’ untuk Balas Militan Iran

“Pada paruh kedua bulan Januari, mitra kemanusiaan kami terus mengamati adanya tren peningkatan penolakan dan pembatasan akses ke wilayah utara dan tengah Gaza,” ujar OCHA.

“Ancaman terhadap keselamatan personil juga sering terjadi, tidak hanya menghambat pengiriman bantuan yang membutuhkan waktu, namun juga menimbulkan risiko serius bagi mereka yang terlibat,” jelasnya. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER