Jakarta, IDM – Sebanyak tiga kapal perang dari jajaran Koarmada III dikerahkan untuk mengikuti manuver latihan kesiapsiagaan operasional Search And Rescue (SAR) di Perairan Sorong, Selasa (14/5).
Kadispen Koarmada III Kolonel Laut (KH) R. Doni Kundrat mengungkapkan, ketiga kapal perang tersebut terdiri dari KRI Gulamah-869, KRI Tatihu-853, dan KRI Sura-802.
“Selain KRI, materialyang terlibat ialah KAL Wayag, KAL Tornado, kapal patroli keamanan laut (patkamla) Jefman, Tugboat Umsini dan Irau, G7 Lantamal XIV, X2 Lantamal XIV, perahu karet Satkopaska, dan ambulans di wilayah kota dan kabupaten Sorong,” ujar Doni saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (15/5).
Baca Juga: TNI AD Akan Bangun Batalyon 746 di Flores, NTT
Kemudian, sebanyak 715 personel gabunyan mengikuti latihan kesiapsiagaan operasional SAR tersebut, terdiri dari TNI, Polri, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Sorong, SAR Sorong, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Sorong, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sorong dan tenaga medis wilayah Sorong.
Doni juga menjelaskan, skenario latihan peran SAR di Perairan Sorong diawali dengan simulasi kecelakaan laut berupa kebakaran di kapal penumpang yang kemudian bocor dan tenggelam.
“Sehingga dalam latihan disimulasikan banyak penumpang yang menjadi korban karena meloncat dari kapal dan terjebak saat kejadian kecelakaan laut tersebut,” jelas Doni.
Baca Juga: Reuni Panglima TNI di Korem Tadulako, Keluar Berpangkat Kolonel Kembali Jadi Jenderal
Sehari sebelumnya, Selasa (14/5), Pangkoarmada III Laksamana Muda Hersan meninjau manuver dan Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji selaku komandan satgas berada di KRI Gulamah-869, memimpin langsung gelar latihan di Perairan Sorong.
Pada kesempatan tersebut, Hersan menyampaikan latihan SAR tersebut diselenggarakan oleh Mabes TNI dalam rangka penggunaan kekuatan untuk mencapai kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi kontingensi di wilayah Komando Utama Operasi TNI.
“Koarmada III selaku Komando Pelaksana Operasi TNI dari Koarmada RI dituntut punya kesiapsiagaan tinggi menghadapi berbagai kemungkinan ancaman di wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab kami,” ungkap Hersan, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada III.
Baca Juga: Satgas Marinir Temukan Korban Bencana Banjir Bandang di Sumbar
Lebih lanjut, Hersan mengatakan melalui latihan tersebut akan mewujudkan keterpaduan antarsatuan TNI AL, dalam hal ini alutsista dan satuan Markas Komando di jajaran Koarmada III.
“Serta akan lebih meningkatkan sinergitas TNI AL, khususnya Koarmada III bersama instansi samping dalam melaksanakan evakuasi korban kecelakaan di laut,” kata Hersan. (at)