Jakarta, IDM – Sebuah kuburan massal ditemukan di depan Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza pada beberapa waktu lalu. Sedikitnya 30 jasad ditemukan terkubur di tempat tersebut.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (19/4), kepala Kantor Media Pemerintah Jalur Gaza, Salama Maarouf, mengatakam bahwa kuburan massal itu merupakan korban perang yang beberapa diantaranya nampak sempat mengalami penyiksaan.
“Beberapa di antaranya diborgol dan dilucuti pakaiannya, yang menunjukkan bahwa mereka dieksekusi dengan darah dingin,” kata Maarouf.
Baca Juga: Resolusi Diveto AS, Palestina Tidak Bisa Jadi Anggota Penuh PBB
Maarouf pun menuduh tentara Israel sengaja menyembunyikannya dengan menguburnya di bawah tumpukan barang dan pasir. Sebanyak 12 jasad telah diidentifikasi dan mereka yang dikuburkan termasuk perempuan.
Kuburan massal ini merupakan yang kedua ditemukan di depan rumah sakit selama seminggu terakhir. Fasilitas kesehatan itu disebut telah berubah menjadi kuburan usai sempat kepung oleh tentara Israel selama dua minggu.
Baca Juga: Iran Buka Suara Terkait Isu Serangan Balik Israel
Pada bulan November tahun lalu, Rumah Sakit Al-Shifa diserbu karena tentara Israel menuduh tempat itu digunakan sebagai markas besar operasi Hamas, namun tidak memberikan bukti substansial untuk membenarkan serangan tersebut.
Kemudian, tentara Israel kembali menyerbu rumah sakit tersebut menggunakan tank dan senjata berat selama 10 hari pada bulan lalu. Serangan itu menghancurkan sebagian besar fasilitas didalamnya dan menewaskan puluhan orang yang dikatakan terkait dengan Hamas atau kelompok bersenjata lainnya. (bp)
