Jakarta, IDM – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya meloloskan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadhan serta pembebasan semua sandera tanpa syarat.
Resolusi tersebut merupakan yang pertama disetujui oleh seluruh anggota Dewan Keamanan PBB setelah empat upaya yang gagal selama lima bulan terakhir. Amerika Serikat (AS) yang memveto tiga resolusi sebelumnya, kini tidak memveto tetapi memilih abstain dengan asalan resolusi itu tidak menyertakan kecaman terhadap Hamas.
Baca Juga: Filipina Kembali Kecam Tindakan Agresif Cina
Perwakilan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyambut baik keputusan Dewan Keamanan PBB dan berharap resolusi itu akan membuka jalan bagi kemanusiaan. Ia mengungkapkan, konflik itu telah menyebabkan lebih dari 100.000 warga Palestina terbunuh dan terluka serta dua juta lainnya terpaksa mengungsi.
“Ini pasti menjadi titik balik. Hal ini harus mengarah pada penyelamatan nyawa. Ini harus menjadi tanda akhir dari serangan kekejaman terhadap rakyat kami,” katanya melansir Un.org, laman resmi PBB, Selasa (26/3).
Baca Juga: Tinjau Unit Tank Era Perang Korea, Kim Serukan Perkuat Kesiapan Tempur
Selain menyerukan gencatan senjata secepatnya, resolusi itu juga mendesak setiap pihak yang terlibat konflik untuk memperluas dan menjamin distribusi bantuan kemanusiaan sekaligus memperkuat perlindungan warga sipil di Jalur Gaza. Maka, segala hambatan terhadap alur distribusi bantuan harus dihilangkan sejalan dengan hukum humaniter internasional.
“Resolusi ini harus dilaksanakan. Kegagalan tidak bisa dimaafkan,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (bp)
