Senin, 29 April 2024

Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Jalur Gaza

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengecam Israel yang tidak mempermudah akses bantuan khususnya makanan bagi masyarakat di Jalur Gaza. Ia menilai tindakan itu berarti Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

Dilansir dari BBC, Rabu (13/3), pernyataan itu Borell ungkapkan saat berpidato di depan Dewan Keamanan PBB di New York. Ia menilai, keberlangsungan masyarakat di Jalur Gaza sangat terancam, bukan hanya karena konflik tetapi juga kurangnya makanan.

Baca Juga: AS akan Kirim Bantuan Senjata Tambahan Senilai $300 Juta untuk Ukraina

“Bantuan kemanusiaan perlu masuk ke Gaza, dan Uni Eropa berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. Ini (krisis kemanusiaan) adalah ulah manusia,” katanya.

Meskipun Uni Eropa dan masyarakat internasional sudah berupaya mengirim bantuan melalui jalur alternatif laut dan udara, masalah utama tetapi harus diatasi yaitu membuka jalur darat. Sebab, truk-truk logistik mampu membawa lebih banyak bantuan jika dijamin keamanannya.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Korut, Angkatan Udara Korsel Gelar Latihan Tempur

Selain itu, ia menilai bencana kelaparan yang dialami warga Gaza telah dimanfaatkan oleh Israel. Banyak anak-anak juga menjadi korban dan terpaksa menjadi yatim piatu. Oleh sebab itu, ia menyerukan solidaritas global untuk mengecam apa yang dialami warga Gaza dan mendukung perdamaian, sama seperti mereka mendukung Ukraina.

“Kelaparan digunakan sebagai senjata perang dan ketika kita mengutuk kejadian di Ukraina, kita harus menggunakan kata-kata yang sama untuk apa yang terjadi di Gaza,” ujarnya. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER