Jakarta, IDM – Perusahaan Airbus Defence mengonfirmasi bahwa kontrak pembelian pesawat angkut A400M Indonesia telah efektif. Dengan demikian, Indonesia resmi menjadi operator A400M kesepuluh di dunia.
“Live di #AirbusTMB. update #A400M untuk Indonesia: kontrak telah resmi berlaku. Kami menyambut Indonesia ke dalam keluarga #A400M sebagai operator ke-10,” demikian pernyataan Airbus Defence melalui akun Twitter resmi mereka @AirbusDefence, Senin (12/12).
Kehadiran A400M untuk memperkokoh kekuatan TNI Angkatan Udara (TNI AU) merupakan hasil diplomasi Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menandatangani kontrak pemesanan dua unit pesawat Airbus A400M di sela-sela acara Dubai Airshow pada November 2021.
Kemhan memesan dua unit pesawat angkut buatan perusahaan asal Prancis itu dalam konfigurasi multirole tanker dan transport. Pada kesempatan yang sama, Letter of Intent (Lol) juga turut ditandandatangani oleh Kemhan RI untuk mengakuisisi empat unit A400M di masa mendatang.
Baca: Tambah Kekuatan Udara, Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Sambut Pesawat C-130 Hercules A-1336
Secara umum, pesawat multi-peran ini dapat meningkatkan kemampuan taktis udara ke udara TNI AU. A400M juga disebut akan menjadi aset nasional dan memiliki peran kunci dalam sejumlah misi utama TNI AU, termasuk terjung payung, transportasi kargo berat, misi bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana.
Selain Indonesia, berdasarkan data pada tahun 2021, sejumlah negara yang menjadi operator A400M yakni Belgia, Prancis, Jerman, Kazakhstan, Luksemburg, Malaysia, Spanyol, Turki dan Inggris. (nhn/yas)