Jakarta, IDM – Sebuah momen langka tergambar saat pengiriman barang berupa perbekalan dan peralatan Satgas Indo RDB XXXIX-D ke Goma. Saat itu alat angkut yang digunakan adalah helikopter raksasa atau terbesar di dunia bernama MI-26 Uno 828.
Menurut keterangan Instagram resmi Indo RDB Manusco dikutip Kamis, (6/4) kegiatan loading dan pengiriman barang tersebut dipimpin oleh Lettu Inf Hisnawan. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan pengecekan container yg tiba dari Walungu di Bandara kavumu serta berkunjung ke Cina Eng Coy.
Baca Juga: Tujuh Perwira Kopassus Naik Pangkat, Ini Nama-namanya
Lalu, mengapa MI-26 disebut helikopter raksasa atau terbesar di dunia?
Dilansir dari berbagai sumber disebutkan dari bobotnya yang ekstra besar dan punya kemampuan mengangkut kargo lewat sling seberat 12 ton, MI-26 awalnya diperuntukkan untuk mendukung pekerjaan konstruksi berat, pembangunan jembatan, dan pemasangan transmisi listrik.
Kemudian di dalam perkembangannya helikopter yang dirancang biro desain Mil Moscow Helicopter Plant dilengkapi spesifikasinya dengan senjata.
MI-26 dikenal sebagai helikopter pertama di dunia yang menggunakan rotor utama dengan delapan bilah baling-baling. Sumber tenaganya dipasok dari dua mesin turboshaft Lotarev D-136 yang masing-masing mesin mampu menghasilkan tenaga 8.500 kW (11.399 shp).
Baca Juga: Danlantamal XIII Tinjau Kesiapsiagaan Pos TNI AL Perbatasan Indonesia-Malaysia di Sebatik
Kelebihan lain sebagai helikopter raksasa, pada fasilitas ruang kargo dilengkapi dua derek listrik, yang masing-masing punya kapasitas tarik 2,5 ton. Derek ini digunakan untuk memudahkan proses pemindahan muatan di dalam ruang kargo.
Selain itu MI-26 mampu membawa payload 20 ton, produksi pertama MI-26 dinamai “Halo” oleh NATO, dan diluncurkan dari pabrik pada 4 Oktober 1980. Dengan ruang kargo yang lebih besar daripada Lockheed C-130 Hercules, Mil Mi- 26 memulai debut internasional pertama di Paris AirShow 1981. (rr)
