Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menekankan pentingnya sistem pengintaian luar angkasa untuk pertahanan nasional dan akan terus mengembangkan kemampuan tersebut.
Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa peluncuran satelit pengintai militer yang kedua mengalami kegagalan karena mesin roketnya meledak di tengah penerbangan.
Japan Coast Guard (JCG) mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) telah menginformasikan rencana peluncuran satelit pengintai militer yang kedua antara tanggal 27 Mei dan 4 Juni mendatang.
Pihak militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan mengklaim telah mendeteksi tanda-tanda bahwa Korea Utara (Korut) sedang mempersiapkan peluncuran satelit pengintai kedua dalam waktu dekat.
Korea Selatan (Korsel) berhasil meluncurkan satelit pengintai militer yang kedua untuk meningkatkan pengawasan berbasis ruang angkasa terhadap negara tetangganya yaitu Korea Utara (Korut).
Korea Utara (Korut) pastikan akan meluncurkan beberapa satelit pengintai militer pada tahun ini, setelah berhasil mengorbitkan satelit pertamanya pada bulan November tahun lalu.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korea Selatan (Korsel) berencana meluncurkan satelit militer kedua pada awal April mendatang. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan Korsel khususnya dalam memantau negara tetangganya, Korea Utara (Korut).
Seorang pakar yang berbasis di Belanda menganalisis bahwa satelit pengintai Korea Utara (Korut) aktif mengorbit walaupun kemampuannya masih belum banyak diketahui.
Korea Selatan (Korsel) berencana meluncurkan dua satelit pengintai militer di tahun ini untuk memantau negara tetangga, Korea Utara (Korut). Langkah itu dilakukan menanggapi Korut yang turut berencana meluncurkan satelit pengintai baru.
Korea Utara (Korut) mengatakan pihaknya telah meresmikan instansi khusus operasi satelit pengintai sebagai bagian dari organisasi intelijen militer nasional.
Korea Selatan (Korsel) meluncurkan satelit pengintai militer untuk pertama kalinya, kurang lebih seminggu setelah Korea Utara (Korut) juga berhasil meluncurkan satelit serupa.
Korea Utara (Korut) mengklaim satelit pengintainya berhasil memfoto beberapa tempat strategis di negara lain, salah satunya Gedung Putih, Pentagon dan kapal induk AS di pangkalan angkatan laut Norfolk.
Korea Utara (Korut) memperingatkan bahwa mereka akan terus menggunakan haknya dalam meluncurkan satelit pengintai militer tambahan. Pasukannya pun dilaporkan telah memulihkan beberapa pos penjagaan di perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel).
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan bahwa peluncuran satelit pengintai beberapa waktu lalu merupakan wujud hak untuk membela diri. Pernyataan itu diungkapkan usai Korea Selatan (Korsel) menangguhkan sebagian perjanjian militer antar-Korea atas peluncuran tersebut.
Korea Utara (Korut) mengklaim telah berhasil meluncurkan satelit pengintai militer untuk pertama kalinya. Tindakan itu pun mendapat kecaman dari berbagai negara seperti Jepang dan Korea Selatan (Korsel).