Jumat, 3 Mei 2024

Korut Sebut Akan Tambah Satelit Pengintai Militer

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) memperingatkan bahwa mereka akan terus menggunakan haknya dalam meluncurkan satelit pengintai militer tambahan. Pasukannya pun dilaporkan telah memulihkan beberapa pos penjagaan di perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel).

Dilansir dari KCNA, Senin (27/11), Kementerian Luar Negeri Korut menyebut peluncuran satelit pengintai pekan lalu didorong oleh kebutuhan untuk memantau ancaman dari negara lain termasuk Amerika Serikat (AS) dan sekutu.

Baca Juga: Konflik Terus Berlanjut, Ukraina Persiapan Mobilisasi Tentara

“Ini adalah cara yang sah dan adil untuk menggunakan hak membela diri dan merespons secara menyeluruh serta memantau dengan tepat tindakan militer serius yang dilakukan AS dan para pengikutnya,” kata laporan KCNA.

Sebelumnya, Korut mengklaim satelit itu berhasil memasuki orbit dan mengirimkan foto-foto ke stasiun pusat. Namun, para pejabat pertahanan dan analis Korsel meragukan klaim tersebut.

Baca Juga: Organisasi HAM Menduga Penyebab Ledakan RS di Gaza Karena Roket yang Salah Sasaran

Peluncuran satelit itu juga mendorong Korsel untuk menangguhkan klausul penting dalam perjanjian militer antar-Korea tahun 2018 dan melanjutkan pengawasan udara di sekitar zona demiliterisasi. Atas keputusan Korsel itu, Korut kemudian menyatakan pihaknya pun tidak lagi terikat dengan perjanjian dan mengerahkan pasukan bersenjata seperti Korsel. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER