Jumat, 6 Desember 2024

Organisasi HAM Menduga Penyebab Ledakan RS di Gaza Karena Roket yang Salah Sasaran

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Human Rights Watch (HRW), organisasi Hak Asasi Manusia Internasional, mengatakan bahwa ‘roket yang salah sasaran’ mungkin menjadi penyebab ledakan yang mengakibatkan banyak korban jiwa di sebuah rumah sakit di Gaza pada 17 Oktober lalu.

“Ledakan yang menewaskan dan melukai banyak warga sipil di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza pada 17 Oktober 2023, diakibatkan oleh amunisi berpeluncur roket, seperti yang biasa digunakan oleh kelompok bersenjata Palestina,” kata HRW melansir dari Hrw.org, Senin (27/11).

“Meskipun salah tembak sering terjadi, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan siapa yang meluncurkan roket itu dan apakah hukum perang telah dilanggar,” tambahnya.

Baca Juga: Luncurkan Satelit Pengintai Militer, Presiden Korut: Hak Bela Diri

HRW menjelaskan, temuan penyelidikannya terhadap ledakan tersebut didasarkan pada tinjauan foto dan video, citra satelit dan wawancara dengan para saksi maupun ahli. Ledakan di rumah sakit Al-Ahli menjadi salah satu insiden paling kontroversial dalam perang yang ditandai dengan tuduhan disinformasi dan kejahatan perang dari kedua belah pihak.

HRW pun menegaskan agar kedua belah pihak memberikan informasi dan bukti terkait penggunaan amunisi sejak perang kembali memanas pada bulan lalu. Hal itu dilakukan agar HRW dapat menginvestigasi kemungkinan pelanggaran hukum perang, yang hingga kini menewaskan 471 orang dan 342 orang terluka.

“Pihak berwenang di Gaza dan Israel harus merilis bukti sisa amunisi dan informasi lain yang mereka miliki mengenai ledakan rumah sakit Al-Ahli untuk memungkinkan penyelidikan penuh,” kata direktur krisis dan konflik HRW, Ida Sawyer.

Baca Juga: Konflik Terus Berlanjut, Ukraina Persiapan Mobilisasi Tentara

Rumah sakit menjadi sasaran pemboman dalam konflik Israel-Hamas dan semua rumah sakit yang berada di bagian utara jalur Gaza sudah tidak berfungsi secara semestinya. Bahkan, beberapa rumah sakit terpaksa berhenti operasi dan kekurangan alat medis, obat hingga air yang memperburuk situasi.

Palestina menuduh Israel menargetkan rumah sakit dan sekolah, sementara Israel mengatakan Hamas menggunakan warga Gaza sebagai tameng manusia dengan menempatkan pasukan militer di gedung-gedung sipil. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Pembukaan Latihan Puncak Kecabangan TNI AD 2024

Batalyon Infanteri (Yonif) 411/Pandawa/6/2 Kostrad dipercaya oleh pimpinan TNI Angkatan Darat untuk melaksanakan latihan Antar Kecabangan (Ancab) Batalyon Tim Pertempuran (YTP) 411/Pandawa/6/2 Kostrad tahun 2024.

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER