Selasa, 7 Mei 2024

Luncurkan Satelit Pengintai Militer, Presiden Korut: Hak Bela Diri

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan bahwa peluncuran satelit pengintai beberapa waktu lalu merupakan wujud hak untuk membela diri. Pernyataan itu diungkapkan usai Korea Selatan (Korsel) menangguhkan sebagian perjanjian militer antar-Korea atas peluncuran tersebut.

Dilansir dari KCNA, laman resmi pemerintah Korut, Jumat (24/11), Kim mengunjungi Badan Teknologi Dirgantara Nasional ( National Aerospace Technology Administration ) untuk memberikan selamat kepada para ilmuwan dan teknisi luar angkasa atas pencapaian mereka. Menurutnya, keberhasilan itu merupakan peristiwa yang ‘membuka mata’ dalam menghadapi tindakan berbahaya dan agresif dari kekuatan asing.

Baca Juga: AS Lakukan Serangan Balasan Terhadap Militan di Irak

“Peluncuran satelit pengintai merupakan peristiwa yang membuka mata untuk terus-menerus memahami niat militer dan pergerakan kekuatan musuh,” katanya.

Selain itu, ia menegaskan pihaknya akan terus meningkat kemampuan militer termasuk mengembangkan satelit pengintai lainnya sebagai bentuk ‘membela diri’.

Baca Juga: Tanggapi Provokasi Korut, Korsel Menangguhkan Perjanjian Militer Antar-Korea

“Kepemilikan satelit pengintai adalah perwujudan hak untuk membela diri. Angkatan Bersenjata Korut tidak boleh menyerah sedikit pun atau berhenti bahkan untuk sesaat pun,” ujarnya.

Peluncuran satelit Korut akhirnya berhasil usai gagal dua kali uji coba. Sementara, Korsel mengecam tindakan konfrontatif Korut dan menangguhkan sebagian perjanjian militer antara keduanya, yang melarang penembakan alutsista di Zona Demiliterisasi. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER