Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) mengatakan pihaknya telah meresmikan instansi khusus operasi satelit pengintai sebagai bagian dari organisasi intelijen militer nasional.
“Instansi operasi satelit pengintaian, yang dikelola di Pusat Kontrol Umum Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional, Pyongyang, mulai melaksanakan misinya,” kata Kemhan Korut melansir KCNA, laman resmi Pemerintahan Korut, Senin (4/12).
Baca Juga:Â AUKUS Kembangkan Radar untuk Hadapi Ancaman Luar Angkasa
Kemhan Korut menyebut operasi pengintaian itu akan meningkatkan postur keamanan dan deterens di tengah dinamika ancaman yang terus bertambah. Sementara, informasi yang diperoleh melalui satelit itu akan dilaporkan ke departemen eksekutif terkait di Komisi Militer Pusat Korut dan Biro Pengintaian Angkatan Bersenjata Korut.
Sebelumnya, Korut berhasil menempatkan satelit pengintai Malligyong-1 ke orbit pada 21 November lalu, usai dua percobaan gagal. Korut juga mengklaim satelitnya berhasil memotret beberapa titik penting, salah satunya Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:Â Filipina Sebut Kapal Milisi Cina Berkerumun di Wilayah Laut Cina Selatan
Setelah peluncuran satelit, Korea Selatan (Korsel) menangguhkan sebagian perjanjian militer antar-Korea dan mengambil tindakan serupa berupa turut meluncurkan satelit pengintai menggunakan roket Falcon 9 SpaceX di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California pada minggu lalu. (bp)