Jakarta, IDM – AUKUS, aliansi pertahanan yang terdiri dari Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS), mengembangkan program Deep Space Advanced Radar Capability (DARC) yang merupakan sistem radar untuk menghadapi ancaman luar angkasa.
Dilansir dari Gov.uk, laman resmi pemerintahan Inggris, Minggu (3/12), Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris menyebut program DARC akan memberikan kemampuan penuh bagi AUKUS untuk mendeteksi, melacak, dan mengidentifikasi objek di luar angkasa hingga 36.000 kilometer dari bumi.
Baca Juga: Pantau Pergerakan Kapal di Laut Cina Selatan, Filipina Bangun Pos Penjaga Pantai Baru
“DARC dapat menyediakan cakupan global, termasuk mendeteksi potensi ancaman terhadap pertahanan atau sistem ruang angkasa sipil,” tulis Kemhan Inggris.
Situs radar pertama akan dibangun di Australia dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari pakta keamanan ketiga negara, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan secara global dan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk pertahanan atas ancaman ‘perang luar angkasa’.
Baca Juga: Korsel Luncurkan Satelit Pengintai Militer untuk Pertama Kalinya
“Ketika persaingan dunia semakin ketat dan bahaya, perang luar angkasa meningkat. Inggris dan sekutu harus memastikan bahwa kami memiliki kemampuan canggih yang diperlukan untuk menjaga keamanan negara,” kata Menteri Pertahanan Australia Grant Shapps. (bp)
