Aukus

Jakarta, IDM – Aliansi Pertahanan trilateral AUKUS menunjuk BAE Systems, industri pertahanan yang berbasis di Inggris dan ASC Pty, perusahaan asal Australia, untuk membangun kapal selam nuklirnya 'SSN-AUKUS'. Kedua pihak akan bekerja sama dan menyatukan kemampuan...

Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Australia jajaki kerja sama dengan Jepang terkait kemampuan tingkat lanjut berdasarkan pilar dua dari pakta keamanan AUKUS.

Australia akan menyediakan 4,6 miliar AUD untuk pembangunan kapal selam bertenaga nuklir berdasarkan kesepakatan AUKUS.

Australia dan Inggris menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dan keamanan baru, yang memudahkan keduanya untuk beroperasi bersama di negara masing-masing.

AUKUS, aliansi pertahanan yang terdiri dari Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS), mengembangkan program Deep Space Advanced Radar Capability (DARC) yang merupakan sistem radar untuk menghadapi ancaman luar angkasa.

Mara Karlin, penasihat kebijakan luar negeri dan pertahanan Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa AUKUS merupakan upaya pencegahan terhadap kekuatan Cina sekaligus menjaga perdamaian di Indo-Pasifik.

Inggris telah memberikan kontrak senilai £4 miliar pound kepada tiga industri pertahanan untuk merancang dan memproduksi kapal selam serang bertenaga nuklir sebagai bagian dari program AUKUS.

AUKUS berhasil menggelar latihan militer bersama (latma) dengan menerbangkan pesawat nirawak yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk pertama kalinya, di landasan udara Upavo, Inggris pada 28 April lalu.

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menanggapi pertemuan KTT Quad Leaders' Summit 2023 yang akan diadakan di Australia 24 Mei mendatang, dan juga aliansi militer Aukus (Australia-Inggris-AS).

Cina kembali mengecam langkah Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan kerja sama melalui AUKUS. Pakta pertahanan tersebut dinilai akan merusak perdamaian dan stabilitas regional.

Pemerintahan Australia sepakat untuk membeli tiga kapal selam nuklir kelas Virginia dibawah kemitraan keamanan trilateral dengan AS dan Inggris yang disebut AUKUS. Ketiga negara ini juga akan bekerja sama membangun pertahanan bawah air selama tiga dekade mendatang.

Pemerintah Australia memutuskan untuk menambah ranjau laut untuk melindungi pelabuhan di beberapa kota. Rencana pembelian ini dinilai penting untuk segera di realisasikan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas postur militer Cina yang berkembang di kawasan Pasifik.

Australia akhirnya merespon kekhawatiran Indonesia soal proyek pengembangan kapal selam bertenaga nuklir yang saat ini tengah dilakukan mereka bersama-sama dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Jakarta, IDM - Cina akan menampilkan semua persenjataan tercanggihnya di Air Show, pameran dirgantara terbesar di negara itu, di Zhuhai pekan ini, Selasa 28 September. Global Times melaporkan China Air Show, yang tertunda satu...