Jakarta, IDM – Inggris telah memberikan kontrak senilai £4 miliar pound kepada tiga industri pertahanan untuk merancang dan memproduksi kapal selam serang bertenaga nuklir sebagai bagian dari program AUKUS.
“Penandatanganan Fase Detailed Design and Long Leads (D2L2) dengan BAE Systems (BAES), Rolls-Royce dan Babcock mewakili tonggak penting bagi Inggris dan program trilateral AUKUS, dalam rangka membangun kapal selam serang bertenaga nuklir SSN-AUKUS,” kata Kementrian Pertahanan (Kemhan) Inggris melansir Gov.uk, Rabu (4/10).
Baca Juga: Meski Rekrut Ratusan Ribu Personil Baru, Rusia Tidak akan Menambah Mobilisasi
Lebih lanjut, Kemhan Inggris menyebut kapal selam SSN-AUKUS akan menjadi yang terbesar, tercanggih dan terkuat milik Angkatan Laut Inggris. Nantinya, kapal itu akan memiliki desain, teknologi dan persenjataan canggih yang terintegrasi.
“Kapal selam Inggris akan selesai pada akhir tahun 2030-an dan kapal selam Australia akan menyusul pada awal tahun 2040-an,” katanya.
Pembangunan kapal selam Inggris itu akan dilakukan di Barrow-in-Furness, sedangkan Australia akan terlebih dahulu membangun basis industrinya. Kemudian, kapal selamnya akan dibangun bersama Rolls-Royce.
Baca Juga: Turki Kembali Luncurkan Serangan Udara Ke Militan Kurdi di Irak
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menggambarkan kesepakatan AUKUS sebagai “langkah maju terbesar dalam kemampuan militer yang kami miliki sejak akhir Perang Dunia II”.
Di bawah AUKUS, AS berencana untuk menjual hingga lima kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia kepada Australia pada awal tahun 2030-an. Kapal selam AS dan Inggris juga akan dikerahkan untuk membantu melatih awak kapal Australia. (bp)