Kamis, 9 Mei 2024

Turki Kembali Luncurkan Serangan Udara Ke Militan Kurdi di Irak

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Turki kembali meluncurkan serangan udara ke sejumlah fasilitas dan markas pertahanan militan Kurdi yang terletak di bagian utara Irak. Itu merupakan serangan balasan kedua atas bom bunuh diri yang meledak di area gedung Kementerian Dalam Negeri Ankara pada pekan lalu.

Dilansir dari Msb.gov.tr, laman resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki, Rabu (4/10), Angkatan Udara Turki meluncurkan serangan udara terhadap 16 target yang berkaitan dengan kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan atau PKK.

“Demi melenyapkan serangan teroris terhadap rakyat dan pasukan keamanan kami dari PKK, operasi udara dilakukan terhadap sasaran teroris di wilayah Metina, Gara, Hakurk, Kandil dan Asos di utara Irak,” kata Kemhan Turki.

Baca Juga: Rusia Sebut Ukraina Luncurkan Bom Cluter ke Wilayah Sipil

“Sebanyak 16 target, terdiri dari gua, bunker, shelter dan gudang yang digunakan oleh atau berkaitan dengan pihak teroris itu telah dihancurkan,” jelasnya.

Operasi itu dilakukan pada Rabu pukul 8 malam waktu setempat, dan setiap tindakan diperhitungkan untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil dan lingkungan sekitar. Sementara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ia mengharapkan langkah-langkah konkrit dari sekutu dalam mendukung perlawanan terhadap terorisme di negaranya.

“Kami ingin melihat langkah-langkah yang lebih konkrit dari teman-teman selain pesan-pesan kecaman. Pernyataan yang mengecam terorisme tidak akan menyembuhkan luka Turki,” kata Erdogan.

Baca Juga: Meski Rekrut Ratusan Ribu Personil Baru, Rusia Tidak akan Menambah Mobilisasi

Sebelumnya, Kemhan Turki menyebut dua anggota PKK telah berupaya mengebom gedung Kementerian Dalam Negeri di Ankara. Satu tersangka melakukan bom bunuh diri, dan lainnya ditembak mati oleh polisi.

Adapun PKK merupakan kelompok teroris yang dibentuk pada akhir 1970-an dan pernah mendeklarasikan serangan melawan pemerintah Turki pada 1984. Tujuannya untuk mendirikan negara Kurdi yang merdeka dari Turki.

Pada tahun 1990-an, PKK membatalkan tuntutannya untuk membentuk sebuah negara merdeka, tetapi menyerukan otonomi khusus yang lebih besar bagi etnis Kurdi. Pertempuran pun pecah dan menyebabkan puluhan ribu orang tewas. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER