Sabtu, 18 Mei 2024

Meski Rekrut Ratusan Ribu Personil Baru, Rusia Tidak akan Menambah Mobilisasi

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan mobilisasi tambahan untuk berperang di Ukraina. Sebab, ratusan ribu orang baru telah mendaftarkan diri untuk menjadi personil Angkatan Bersenjata.

Dilansir dari Tass, Rabu (4/10), Shoigu menyebut sebanyak 130.000 warga Rusia telah direkrut untuk menjadi tentara. Sedangkan sejak awal tahun ini, total 335.000 orang telah bergabung menjadi personil di angkatan bersenjata atau unit sukarela untuk melakukan ‘operasi khusus’, sebutan Rusia bagi perang di Ukraina.

“Tidak ada rencana untuk mobilisasi tambahan. Angkatan bersenjata memiliki jumlah prajurit yang diperlukan untuk melaksanakan operasi militer khusus,” kata Shoigu.

Baca Juga: Turki Serang Balik Markas Militan Kurdi di Irak

Lebih lanjut, Shoigu memuji patriotisme warga Rusia yang telah mendaftar. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa Rusia telah membuat kemajuan signifikan baik dalam merekrut anggota baru maupun menyerap banyak personil dari kelompok tentara bayaran Wagner ke dalam ‘formasi sukarela’.

“Sejak awal tahun ini, lebih dari 335.000 orang telah memasuki dinas militer berdasarkan kontrak dan formasi sukarelawan. Pada bulan September saja, lebih dari 50.000 warga menandatangani kontrak,” ujarnya.

Rusia telah memperkuat Angkatan Bersenjata dan meningkatkan produksi alutsista untuk menghadapi kemungkinan perang yang berlanjut untuk waktu yang lama. Begitupun dengan Ukraina, yang berupaya melatih pasukannya menerbangkan F-16 milik sekutu.

Baca Juga: Rusia Sebut Ukraina Luncurkan Bom Cluter ke Wilayah Sipil

Sebelumnya, Putin memerintahkan mobilisasi parsial terhadap 300.000 tentara cadangan pada September tahun lalu. Hal itu menyebabkan ratusan ribu pemuda meninggalkan Rusia untuk menghindari perang.

Kendati demikian, Putin telah berulang kali mengatakan bahwa tidak perlu mengulangi mobilisasi tersebut. Beberapa pengamat Rusia pun menilai langkah mobilisasi sebagai kesalahan karena mendorong banyak orang untuk meninggalkan negaranya. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER