Jakarta, IDM – Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Australia jajaki kerja sama dengan Jepang terkait kemampuan tingkat lanjut berdasarkan pilar dua dari pakta keamanan AUKUS.
Dilansir dari Gov.uk, laman Pemerintah Inggris, Selasa (9/4), pilar dua AUKUS itu mencakup teknologi kuantum, kemampuan bawah laut, kecerdasan buatan (AI), kemampuan siber, hipersonik dan kontra-hipersonik, serta kemampuan peperangan elektronik, yang didukung oleh inovasi dan berbagi informasi.
Baca Juga:Â Ini Pantsir-M, Sistem Pertahanan Udara Rusia yang Berhasil Mencegat Storm Shadow
“Konsultasi dengan negara-negara lain, termasuk Jepang, sebagai calon kolaborator mengenai beberapa kemampuan militer tingkat lanjut di bawah pilar dua kemitraan (AUKUS) akan dimulai tahun ini,” tulis Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris.
Selain hubungan ketiganya yang terjalin erat dengan Jepang, AUKUS memilih negara tersebut karena dianggap memiliki kapabilitas teknologi dalam keamanan militer tingkat lanjut. Dikatakan juga bahwa para anggota AUKUS telat lama berkeinginan untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam Pilar II, tujuannya demi menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga:Â Awasi Korut, Korsel Luncurkan Satelit Pengintai Militer Kedua
“Tujuan kami tetap untuk meningkatkan kemampuan militer tingkat lanjut guna mendukung stabilitas dan keamanan regional; kami yakin bahwa melibatkan mitra-mitra yang berpikiran sama dalam pilar dua akan memperkuat upaya ini,” tulis pernyataan bersama AUKUS.
“Menyadari kekuatan Jepang dan kemitraan pertahanan bilateral yang erat dengan ketiga negara tersebut, kami mempertimbangkan kerja sama dengan Jepang dalam proyek kemampuan lanjutan,” tambahnya. (bp)