Sabtu, 12 Oktober 2024

Awasi Korut, Korsel Luncurkan Satelit Pengintai Militer Kedua

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Korea Selatan (Korsel) berhasil meluncurkan satelit pengintai militer yang kedua untuk meningkatkan pengawasan berbasis ruang angkasa terhadap negara tetangganya yaitu Korea Utara (Korut).

Dilansir dari Yonhap, Senin (8/4), satelit itu diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 SpaceX dari John F. Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat (AS). Peluncuran ini merupakan bagian dari misi Korsel untuk mengorbitkan lima satelit serupa pada tahun 2025.

Otoritas militer Korsel menyatakan bahwa satelit-satelit pengintai ini akan diharapkan untuk berfungsi sebagai “mata” bagi sistem ‘Kill Chain’, yang dapat mendeteksi secara cepat tanda-tanda potensi serangan nuklir dan rudal Korut.

Baca Juga: Utusan PBB Sebut Israel Tidak Patuhi Hukum Humaniter Internasional

“Setelah satelit pengintai militer dikerahkan, itu akan berfungsi sebagai titik awal untuk memantau semua provokasi terlepas dari kondisi cuaca apapun. Mereka diharapkan dapat meningkatkan kelengkapan Kill Chain tiga sumbu ketika diintegrasikan ke dalam sistem mikro-satelit di masa depan,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Korsel Jenderal Lee Young-su.

Satelit kedua ini dilengkapi dengan sensor synthetic aperture radar (SAR) yang menangkap data menggunakan gelombang mikro dan mampu mengumpulkan data dalam kondisi cuaca apa pun. Tiga satelit lainnya juga akan dilengkapi sensor SAR.

Sementara, satelit pertama yang diluncurkan pada bulan Desember tahun lalu dilengkapi dengan sensor elektro-optik dan inframerah yang mampu menangkap gambar detail permukaan bumi. Ketika dioperasikan bersama-sama, kelima satelit tersebut diharapkan memberikan jangkauan reguler dengan interval sekitar dua jam.

Baca Juga: Ini Pantsir-M, Sistem Pertahanan Udara Rusia yang Berhasil Mencegat Storm Shadow

Dalam jangka panjang, Korsel berencana untuk memiliki sekitar 60 satelit pengintai berukuran kecil dan mikro pada tahun 2030 selain lima satelit berukuran sedang, yang akan memungkinkan militer memantau Semenanjung Korea setiap 30 menit atau kurang.

Peluncuran ini dilakukan ketika Korut juga meluncurkan satelit militer serupa untuk meningkatkan pengintaian. Menteri Pertahanan Korsel Shin Won-sik memperkirakan Korut akan meluncurkan satelit kedua dalam waktu dekat yaitu tanggal 15 April ketika peringatan HUT pemimpin Kim Il-sung. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Pelepasan Peserta Sailing Camp di Dermaga Kolinlamil

Sebanyak 500 peserta sailing camp yang terdiri dari anak sekolah, mahasiswa Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan prajurit TNI AL, akan berlayar ke Teluk Jakarta menggunakan KRI Semarang-594.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER