Senin, 6 Mei 2024

OHCHR Serukan Penyelidikan Terkait Penemuan Kuburan Massal di Rumah Sakit Jalur Gaza

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Hak Asasi Manusia PBB atau OHCHR, Volker Turk, menyerukan penyelidikan independen dan transparan setelah laporan tentang kuburan massal yang ditemukan di Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza.

“Mengingat iklim impunitas yang ada, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional. Rumah sakit berhak mendapatkan perlindungan yang sangat khusus berdasarkan hukum humaniter internasional,” kata Turk melansir Ohchr.org, Rabu (24/4).

Baca Juga: Kecelakaan Dua Helikopter Angkatan Laut Malaysia, Seluruh Awak Tewas

“Dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan orang lain yang berada dalam kondisi hors de combat adalah kejahatan perang,” tambahnya.

Turk pun mengecam serangkaian serangan Israel di Rafah dalam beberapa hari terakhir yang menewaskan sebagian besar anak-anak dan perempuan. Ia kembali memperingatkan bahwa lebih dari 1,4 juta warga Palestina telah dipojokkan secara paksa.

Baca Juga: Jerman Tangkap Tiga Orang, Diduga Mata-mata Cina

“Setiap 10 menit, seorang anak terbunuh atau terluka. Mereka dilindungi berdasarkan hukum perang, namun merekalah yang menanggung akibat yang tidak proporsional dalam perang ini,” ujarnya.

Menurut pihak berwenang di Jalur Gaza, total 34.151 warga Palestina telah terbunuh termasuk 14.685 di antaranya adalah anak-anak dan 9.670 perempuan. Sementara, 77.084 lainnya terluka dan lebih dari 7.000 lainnya diperkirakan berada di bawah reruntuhan. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER