Minggu, 19 Mei 2024

Prajurit Marinir Turun Tangan Bantu Penanganan Banjir Luwu Sulawesi Selatan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VI Makassar melaksanakan penanggulangan bencana alam dan penyaluran bantuan logistik, pascaterjadinya longsor dan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Tergabung dalam tim Satuan Tugas Pangkalan Utama TNI AL (Satgas Lantamal) VI, prajurit Korps Marinir melakukan pergeseran pasukan menuju Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/5), dipimpin Komandan Yonmarhanlan VI Makassar Mayor (Mar) Yusman Efendi.

“Pengiriman personel satgas bencana ini merupakan suatu bentuk misi kemanusiaan dalam membantu para korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di Luwu, Sulawesi Selatan,” ujar Yusman, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Senin (6/5).

Baca Juga: Dansatgas MTF TNI UNIFIL Update Analisa Daerah Operasi di Cyprus

Kegiatan diawali dengan apel kelengkapan personel, lalu pergeseran personel, material, dan logistik. Kemudian, Komandan Lantamal VI Brigjen (Mar) Andi Rahmat M melepas keberangkatan para prajurit Korps Marinir ke daerah bencana, pada pukul 17.00 WITA.

Para prajurit Yonmarhanlan VI Makassar berangkat menuju Kabupaten Luwu dengan menggunakan enam kendaraan, di antaranya satu kendaraan Komandan Satgas, satu unit mobil Polisi Militer TNI AL (Pomal), satu unit ambulans, dan tiga unit truk.

prajurit
(Foto: Dok. Dispen Kormar)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 12 desa di Kecamatan Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan masih terisolasi setelah dilanda bencana banjir disertai tanah longsor.

“Bahkan keadaan di Latimojong hingga sore tadi bertambah parah akibat masih diguyur hujan deras,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Tembak TNI dengan Busur Panah, Anggota OPM di Maybrat Akhirnya Menyerahkan Diri

Menurut dia, hujan deras tersebut telah menimbulkan titik longsoran baru, yakni jalan menuju Latimojong ambles sepanjang 100 meter dan memutuskan beberapa jembatan penghubung antar-desa.

Banjir disertai tanah longsor terjadi pada Jumat (3/4) dini hari sekitar pukul 01.17 WITA ​​​​​​setelah kabupaten itu diguyur hujan intensitas deras dengan durasi panjang sejak Kamis (2/5).

Selain Kecamatan Latimojong, bencana tersebut juga melanda sebanyak 12 kecamatan lain yakni, Suli, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER