Jakarta, IDM – Jerman menangkap tiga orang yang dicurigai menjadi mata-mata Cina dan mentransfer informasi mengenai teknologi yang berpotensi digunakan untuk kepentingan militer.
Dilansir dari AP, Selasa (23/4), tersangka utama yang disebut sebagai Thomas R, diduga mata-mata Kementerian Keamanan Negara Cina dan berupaya memperoleh informasi di Jerman mengenai “teknologi inovatif yang dapat digunakan secara militer”. Menurut Jaksa Federal Jerman, ia bekerja sama dengan Herwig F dan Ina F.
Baca Juga: Iran dan Pakistan Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan
Ketiga warga negara Jerman tersebut dituduh bertindak atas nama intelijen Cina selama beberapa lama pada tahun 2022. Mereka juga diduga melanggar undang-undang Jerman dengan mengekspor laser khusus tanpa izin.
Selain itu, para terdakwa juga dikatakan telah mengumpulkan informasi sensitif, termasuk desain mesin yang cocok untuk digunakan pada kapal tempur, untuk dikirim ke Cina. Senior Thomas R. di Kementerian Keamanan Negara Cina pun disebut sebagai sosok yang membantu berjalannya tugas mata-mata dengan membiayainya.
Baca Juga: Kecelakaan Dua Helikopter Angkatan Laut Malaysia, Seluruh Awak Tewas
“Kami mewaspadai bahaya signifikan dari spionase Cina dalam bisnis, industri, dan sains. Kami mengamati risiko dan ancaman ini dengan sangat cermat dan telah memperingatkan serta menyadarkan masyarakat dengan jelas sehingga tindakan perlindungan dapat ditingkatkan di mana pun,” kata Menteri Dalam Negeri dan Komunitas Federal Jerman Nancy Faeser. (bp)