Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menanggapi pertemuan KTT Quad Leaders’ Summit 2023 yang akan diadakan di Australia 24 Mei mendatang, dan juga aliansi militer Aukus (Australia-Inggris-AS).
Hal itu diungkapkannya saat menjawab pertanyaan wartawan usai menerima kunjungan Menteri Pertahanan Republik Demokratik Kongo, Kamis, (11/5).
Prabowo mengatakan, setiap negara mempunyai kebijakan pertahanan sendiri termasuk Australia, yang memiliki hubungan sangat baik dengan Indonesia.
Baca Juga: Kunjungi Yonif 330, Prabowo: Prajurit yang Unggul adalah Prajurit yang Waspada
“Jadi begini, setiap negara punya kebijakan pertahanan sendiri, mereka negara berdaulat, mereka tetangga kita, hubungan kita sama mereka saat ini juga cukup baik sebagai tetangga. Ya kita saling menghargai, saya kira tidak ada masalah,” ujar Prabowo.
Ia pun memastikan Indonesia tidak akan ikut campur terkait hal tersebut.
“Tradisi kita, kita adalah negara yang selalu tidak mau terikat dengan ikatan dan fakta pertahanan apapun, jadi kita negara yang independen negara berdaulat kita bebas aktif untuk politik luar negeri kita,” kata Prabowo.
Baca Juga: Berkunjung ke Kemhan, Jean Gombo Letakkan Karangan Bunga di Monumen Sukarno
Ia melanjutkan, sikap Indonesia adalah selalu menghormati dan bersahabat dengan semua negara.
“Kita menghormati semua negara, kita bersahabat dengan semua negara. Jadi saya kira mereka (Australia) juga tahu sikap kita dan sejarah kita. Kita memilih untuk berdiri di atas kaki sendiri dan bersahabat dengan semua negara. Kita bersikap netral, bersikap menghormati semua kekuatan dan semua negara,” tegas Prabowo. (rr)
