Jakarta, IDM – Rusia dilaporkan telah meluncurkan rudal ke beberapa titik kota Kramatorsk, Ukraina Timur pada beberapa waktu lalu. Serangan itu dilakukan usai Wagner pindah ke Belarus.
Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (28/6), target serangan pertama adalah sebuah restoran pizza di pusat kota Kramatorsk, ketika sedang ramai dikunjungi penduduk sekitar. Hantaman rudal kedua menghancurkan sebuah desa di pinggiran kota. Serangkaian serangan itu menewaskan setidaknya empat orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Baca Juga: Putin Berterima Kasih Pada Rakyat Rusia Atas Dukungan Melawan Pemberontakan Wagner
“Satu rudal menghantam restoran pizza yang sibuk di pusat kota Kramatorsk. Rudal kedua menghantam sebuah desa di pinggiran kota, melukai lima orang,” kata pejabat kota Kramatorsk.
Sementara, dalam pernyataan terpisah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan di Kramatorsk itu dilakukan oleh rudal S-300 Rusia dan telah melukai 40 warga sipil.
“Rusia menargetkan Kramatorsk dengan Rudal S-300. Belasungkawa saya kepada keluarga dan teman-teman. Pada jam ini, lebih dari 40 orang terluka. Bantuan sedang diberikan kepada semua yang membutuhkan disana,” kata Zelensky.
Baca Juga: Ingin Gabung NATO, Presiden Turki Tuntut Swedia Ekstradisi Militan Kurdi
Zelensky menegaskan, serangan teror Rusia tersebut merupakan bukti bahwa Rusia harus kalah dan diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Setiap manifestasi teror berulang kali membuktikan kepada kita dan seluruh dunia bahwa Rusia pantas mendapatkan satu hal sebagai hasil dari semua yang telah dilakukannya yaitu kekalahan dan peradilan,” tegasnya.
Kramatorsk merupakan salah satu kota penting di provinsi Donetsk. Kota ini sering menjadi sasaran serangan Rusia, termasuk serangan di stasiun keretanya pada April tahun lalu yang menewaskan puluhan orang. (bp)
