Minggu, 28 April 2024

Ingin Gabung NATO, Presiden Turki Tuntut Swedia Ekstradisi Militan Kurdi

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Swedia harus menghentikan kelompok militan Kurdi yang beroperasi di negaranya. Menurutnya, Turki akan menyetujui keanggotaan Swedia di NATO jika isu tersebut berhasil diselesaikan.

Dalam sebuah pertemuan virtual dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Erdogan disebut telah membahas isu-isu terkait proposal keanggotaan Swedia di NATO. Sesuai dengan pernyataan Erdogan sebelumnya, ia tetap teguh pendirian dan menganggap pemerintah Swedia telah gagal mengekstradisi puluhan anggota separatis Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Baca Juga: Denmark Mulai Latih Pilot Ukraina Terbangkan F-16

“Turki mempertahankan sikap konstruktifnya terkait keanggotaan Swedia. Amandemen legislatif tidak akan berarti selama pendukung PKK mengorganisir demonstrasi secara bebas di negara ini,” tulis Kepresidenan Turki melalui Twitter @Trpresidency pada Selasa (27/6).

Erdogan juga menekankan, permintaan negaranya yang belum disetujui soal pembelian F-16 dari Amerika Serikat (AS) sama sekali tidak ada hubungannya dengan penolakan Turki terhadap proposal keanggotaan Swedia. Menurutnya, upaya untuk mengaitkan isu tersebut akan berdampak buruk terhadap NATO.

Baca Juga: Putin Berterima Kasih Pada Rakyat Rusia Atas Dukungan Melawan Pemberontakan Wagner

“Upaya untuk mengaitkan permintaan Turki tentang F-16 dengan keanggotaan Swedia akan merugikan NATO,” katanya.

Sebelumnya, Turki dikabarkan berencana untuk modernisasi armada tempur dengan F-16. Rencana tersebut muncul usai AS menolak untuk menjual F-35 ke Turki karena keputusan Erdogan untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia. Akuisisi itu dipandang sebagai ancaman potensial bagi aliansi NATO. Akibatnya, Turki dikeluarkan dari program F-35 pada 2019. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER