Jakarta, IDM – Denmark telah mulai melatih pilot-pilot Ukraina untuk mampu menerbangkan jet tempur F-16. Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Denmark dalam membantu Ukraina mempertahankan teritorialnya.
Dilansir dari AP, Selasa (27/6), penjabat Kementrian Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen mengatakan bahwa Denmark telah mulai melatih pilot Ukraina menerbangkan jet tempur F-16 pada beberapa waktu lalu. Menurutnya, program pelatihan ini membuka peluang bagi Ukraina untuk mendapat bantuan jet tempur F-16 untuk pertama kalinya dari Denmark.
Baca Juga: Cina Sebut Mendukung Putin Jaga Stabilitas Keamanan di Rusia
“Denmark telah mengambil langkah untuk memulai upaya pelatihan dan pendidikan lebih lanjut untuk pilot Ukraina. Kami juga akan mempertimbangkan apakah kami harus memberikan bantuan ke Ukraina berupa pesawat tempur F-16 Denmark, dan berapa banyak bantuan lain yang diperlukan,” kata Poulsen.
Menurutnya, para pilot Ukraina harus melaksanakan program latihan selama enam hingga delapan bulan sebelum kemungkinan sumbangan pesawat F-16 Denmark dapat terwujud.
“Keputusan ini belum ditetapkan. Tapi (pesawat F-16) akan berada di Denmark hingga 2024,” katanya.
Baca Juga: Setelah Pemberontakan Wagner, Menhan Rusia Akhirnya Muncul di Hadapan Publik
Ukraina telah lama meminta jet tempur F-16 dari sekutu barat untuk membantunya melawan invasi Rusia. Amerika Serikat (AS) dan negara NATO lainnya pun akhirnya setuju untuk ikut membantu melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16 walaupun hingga kini belum ada yang bersedia menyumbangkan pesawat tempur tersebut.
Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga terus melobi mitranya untuk mendapatkan jet tempur saat mengunjungi beberapa negara sejak awal tahun 2023. Beberapa jet tempur lain, seperti Saab JAS-39 Swedia, Eurofighter Typhoon Inggris, Tornado-S Jerman, Mirage-2000 Prancis, Rafale juga telah diincar oleh Ukraina dalam upaya memukul mundur Pasukan Rusia yang telah menginvasi selama lebih dari setahun. (bp)
