Jakarta, IDM – Andrey Belousov, Menteri Pertahanan Rusia yang baru, mengatakan bahwa ia berencana untuk meningkatkan efisiensi militer sekaligus mengurangi korban di medan tempur untuk memenangkan perang di Ukraina, yang telah berlangsung sejak Februari 2022.
“Setiap rubel (mata uang Rusia) dalam anggaran negara yang dibayarkan oleh warga negara kita, harus mempunyai dampak yang paling besar,” kata Belousov di majelis tinggi parlemen Rusia ketika pelantikannyabpada beberapa waktu lalu, dikutip dari Bloomberg, Selasa (21/5).
Baca Juga: AS Tolak Usulan untuk Kirim Pasukan Militer ke Ukraina
Lebih lanjut, menurutnya Rusia harus menggunakan strategi yang efisien dan inovatif untuk mengamankan kemenangan terhadap Ukraina. Hal itu, kata dia, sejalan dengan perintah Presiden Rusia Vladimir Putin ketika menunjuknya untuk menggantikan Sergei Shoigu.
“Presiden Vladimir Putin menunjuk pada jabatan ini untuk memastikan integrasi penuh perekonomian angkatan bersenjata ke dalam perekonomian negara secara umum,” ujarnya.
Baca Juga: Tolak Perintah Penangkapan ICC, PM Israel akan Terus Lakukan Serangan di Gaza
Belousov merupakan mantan wakil perdana menteri yang berspesialisasi di bidang ekonomi tetapi tidak memiliki latar belakang militer. Ia pun menyebut pengeluaran pertahanan Rusia kini kurang efisien karena melebihi 6,7% dari produk domestik bruto.
Selain itu, ia mengatakan tidak berencana untuk kembali melakukan mobilisasi dan akan fokus merekrut lebih banyak orang sebagai tentara kontrak. Anggaran juga akan sebagian dialihkan untuk menambah pasokan senjata, amunisi dan peralatan militer lainnya. Namun, ia menegaskan hal itu perlu kontrol lebih ketat dengan perencanaan produksi yang jelas. (bp)