Jakarta, IDM – Prajurit Resimen Kavaleri (Menkav) 1 Marinir melaksanakan materi lanjutan dalam rangkaian latihan satuan lanjutan (LSL) I aspek laut 2024, yakni gerakan kapal ke pantai (GKK) dan menembak kendaraan tempur di laut, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (20/5).
Latihan diawali dengan tembakan kendaraan tempur BMP-3F, menggunakan kaliber 100mm dan 30mm. Kemudian, tembakan dari kendaraan tempur PT-76 (M) 90mm pada jarak sasaran sekitar 800 meter, dilanjutkan dengan pendaratan pasukan.
Adapun gerakan kapal ke pantai adalah suatu materi yang sangat diperlukan untuk penguasaan bibir pantai lawan. Dalam hal ini, prajurit Menkav 1 Marinir berhasil melaksanakan materi tersebut dan menguasai daerah kekuasaan lawan dengan meratakan sasaran secara cepat dan tepat.
Baca Juga:Â Marinir Siapkan Pasukan Penjaga 2 Pulau Terluar di Sumut dan Aceh
“Latihan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuj mengasah kemampuan di medan latihan dan dapat diaplikasikan di medan penugasan,” ujar Komandan Menkav 1 Mar Kolonel (Mar) Ukik Ari Nursanto, dikutip dari keterangan Pasmar 1, Selasa (21/5).
Sementara prajurit Batalyon Howitzer (Yonhow) 1 Marinir yang tergabung dalam latihan satuan dasar (LSD) II, melaksanakan materi penembakan dengan dua pucuk meriam Howitzer 105 mm yang membombardir sasaran pokok di medan latihan tempur yang sama, yakni di Sukabumi, Jawa Barat.
Latihan diawali dengan melaksanakan gerakan artileri nedan (GAM) menuju daerah steling yang merupakan bagian dari materi latihan artileri medan (armed). Kegiatan dimulai dari daerah persiapan menuju daerah steling meriam Howitzer 105mm dengan melewati berbagai medan kritis dan beberapa rintangan di sepanjang rute.
Baca Juga:Â WWF di Bali, 5 KRI hingga Penyelam TNI AL Latihan Pengamanan Laut
“Rute dengan medan kritis tersebut perlu dilalui agar prajurit dapat menduduki daerah steling pokok secara taktis dan teknis untuk melaksanakan tugas pokok, untuk memberikan bantuan tembakan terhadap satuan manuver,” ujar Komandan Baterai Gempur Lettu (Mar) Suharyanto.
Ia juga mengatakan, latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tempur prajurit Yonhow 1 Marinir sebagai prajurit pengawak meriam Howitzer 105 dalam memelihara kemampuan dan keterampilan kesenjataan satuan.
“Mulai dari tingkat seksi hingga baterai, sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga sebagai bagian dari satuan tempur kesenjataan artileri, siap ditugaskan di segala medan tempur,” tandasnya. (at)