Selasa, 21 Mei 2024

Antisipasi Serangan Konflik Israel-Hamas, Prajurit TNI di Libanon Dilatih Evakuasi Diri dan Pengamanan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, mengungkapkan Satgas TNI Konga United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dilatih evakuasi diri untuk antisipasi serangan dari konflik Israel dan Hamas.

Ia mengungkapkan, saat konflik Israel dan Hamas pecah sejak 7 Oktober lalu, prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di wilayah Libanon tersebut sudah mulai berlatih evakuasi keesokan harinya.

“Mereka tanggal 8 Oktober sudah mulai melakukan latihan evakuasi, latihan penyelamatan diri, latihan pengamanan di area situ,” kata Julius di kompleks Puspen TNI, Jakarta, Kamis (26/10).

Baca Juga: TNI Bantah Markas PBB Indonesia di Libanon Nyaris Kena Mortir: Prajurit Aman

Julius menjelaskan, pasukan perdamaian PBB sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk evakuasi atau penyelamatan diri jika terjadi serangan yang menyasar prajurit di tengah eskalasi konflik.

“PBB sudah memiliki SOP bagaimana untuk evakuasi maupun standar tertentu apabila pasukan PBB diserang oleh pihak lain,” ujar Julius.

Sebelumnya, beredar di media sosial mengenai tembakan mortir ke arah Markas Pasukan Perdamaian PBB di Libanon Selatan. Namun, Julius meluruskan narasi serangan mortir dari konflik Israel-Hamas itu adalah tembakan flare atau suar.

Baca Juga: Salami Semua Prajurit, KSAD Dudung Abdurachman Pamit dari Mabesad

“Roket flare untuk menerangi kegelapan malam, durasinya sekitar 40 detik biar terang. Musuh atau pihak yang melemparkan roket akan melihat aktivitas, posisi dari area tersebut, dan ini sudah diantisipasi,” terangnya.

Saat ini di Libanon terdapat 1.229 prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB dan berjaga di daerah selatan dan di sepanjang perbatasan darat dan laut Israel-Libanon. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera Barat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/5).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER