Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukannya telah mendapat dan menggunakan rudal ATACMS dari Amerika Serikat (AS). Rudal jarak jauh itu disebut berhasil menghancurkan dengan target sangat akurat di medan tempur.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (18/10), Zelensky menyampaikan terima kasihnya kepada Amerika Serikat (AS) dan mengungkapkan ‘perjanjian kami (Ukraina) dengan Presiden Biden sedang dilaksanakan.’ Menurutnya, ini merupakan wujud komitmen sekutu dalam memukul mundur Rusia.
Senada, pejabat Ukraina Oleksiy Goncharenko mengatakan rudal AS itu telah berhasil membantu Ukraina, tanpa memberi penjelasan mendetail terkait jumlah dan kapan rudal itu digunakan.
Baca Juga: Korsel Pamer Pesawat Tempur KF-21 di ADEX 2023
“ATACMS sudah bersama kami. Terima kasih kepada mitra kami,” kata Goncharenko.
Meskipun rencana pengiriman ATACMS ini sempat disangkal, otoritas AS akhirnya mengonfirmasi pengiriman rudal tersebut. Rudal itu diklaim akan memberikan dorongan signifikan terhadap pasukan Ukraina.
Selain itu, butuh waktu lama bagi Ukraina dalam melobi AS untuk memasok ATACMS. Sebab, AS mempertimbangkan persediaan rudal mereka yang semakin terbatas.
Baca Juga: Konflik Meningkat, PBB Tarik Pasukan Perdamaian Dari Mali
“Kami yakin ATACMS ini akan memberikan dorongan signifikan terhadap kemampuan medan perang Ukraina tanpa membahayakan kesiapan militer kami,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan AS Adrienne Watson.
Sebelumnya, pasukan Ukraina menyebut sukses menggelar operasi ‘Dragonfly’ di wilayah Berdiansk dan Luhansk. Serangan udara itu diklaim mengakibatkan kerugian besar di pihak Rusia karena menghancurkan sembilan helikopter, gudang amunisi, dan sebuah sistem anti rudal. (bp)