Jakarta, IDM – Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan prajurit untuk lebih berhati-hati bersosial media jelang Pemilu 2024.
Melansir keterangan dari tni.mil.id, Senin (19/6) Nur mengatakan media sosial saat ini merupakan medan kritik paling efektif untuk mempengaruhi opini publik.
Baca Juga:Â Satbravo 90 Kopasgat dan US Marine Gelar Latihan Pertempuran Jarak Dekat
Menurutnya, perkara paling membahayakan adalah ketika opini tersebut didapat dari penyesatan informasi dan penyebaran berita bohong yang diprediksi bakal memecah belah bangsa mendekati tahun politik 2024. Ia pun mengatakan TNI turut berpartisipasi dalam dalam upaya pencegahan penyebaran berita-berita buruk tersebut.
“Berbagai kemungkinan bisa terjadi, yang semuanya memerlukan langkah yang tepat terutama terhadap kemungkinan adanya tindakan-tindakan tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan agenda Pemilu 2024” katanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia pun meminta seluruh personel di tubuh TNI untuk tidak reaktif terhadap segala isu yang berkembang. Ia mengajak para personel untuk fokus pada tugas, dengan senantiasa terus meningkatkan kualitas diri.
Baca Juga:Â Disiplinkan Pengendara, Puspom TNI Gelar Operasi Penertiban Lalu Lintas
“Saya minta kepada segenap Prajurit, PNS TNI beserta keluarga besarnya, untuk tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita di media sosial,” ucapnya.
“Jangan mudah percaya, apalagi terpengaruh oleh berbagai informasi yang tidak jelas asal usulnya,” tegas Nur Rahmad. (un)