Jakarta, IDM – Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Taifib) dan Ekspedisi I Pasukan Korps Marinir AS, Pasifik melaksanakan latihan navigasi jarak jauh (longe range navigation) di perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Rabu (8/5).
Longe range navigation adalah teknik infiltrasi menggunakan sarana perahu karet yang diarahkan dari suatu titik ke titik tertentu dengan letak berjauhan dari laut ke darat dan sebaliknya atau beberapa titik di laut dengan tepat tujuan, waktu serta aman menuju sasaran.
Komandan Batalyon Intai Amfibi (Danyontaifib) 1 Marinir Mayor (Mar) Laili Nugroho menyampaikan latihan longe range navigation bertujuan mengasah kemampuan infiltrasi lintas permukaan dengan searider atau perahu karet.
Baca Juga: Tingkatkan Kesiapan Operasional, Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Gelar Latihan Terbang Malam
“Material tersebut nantinya akan digunakan oleh pasukan Taifib dan Marinir AS pada saat akan melaksanakan infiltrasi menuju sasaran,” kata Laili, dikutip dari keterangan Pasmar 1 di Jakarta, Kamis (9/5).
Laili melanjutkan, long range navigation tidak sekadar memindahkan searider dari satu titik ke titik yang lain, tetapi juga mempelajari bagaimana cara menghitung kecepatan perahu yang dibawa oleh personel.
“Bagaimana prajurit menghitung kecepatan searider yang dihadapkan dengan kondisi angin, kecepatan arus dan gelombang serta baringan kompas maupun pasang surut air laut,” jelasnya.
Baca Juga: Bakamla Persiapkan Operasi Patroli Operasi Gannet-8
Ia mengharapkan melalui latihan tersebut, para prajurit marinir kedua negara dapat mendukung ketepatan waktu saat infiltrasi lintas permukaan.
“Sehingga sasaran dapat diselesaikan tepat waktu, dengan demikian tugas pokok dapat terlaksana dengan baik,” tandasnya.
Adapun Reconex 2024 dijadwalkan berlangsung dari 25 April-10 Mei di beberapa wilayah, yaitu Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 6 Antralina, Sukabumi, Landasan Udara TNI AL (Lanudal) Pondok Cabe, Banten, dan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Baca Juga: Terima Dubes India, Prabowo Nyatakan Kemhan Siap Tingkatkan Kerja Sama
Para prajurit Korps Marinir dari kedua negara itu akan menjalani latihan yang meliputi menembak combat marksmanship, sniper range, tactical combat casual care, joint combined exchange training, close quarter battle, dan ground recon patrol supported.
Kemudian, materi mission planning and brief procedure hingga military free fall jump dan terakhir akan dilanjutkan dengan latihan full mission profile. (at)