Jakarta, IDM – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) akan memensiunkan ratusan pesawat tempur serta membeli 48 F-35A dan 24 F-15EX Eagle II dalam proposal anggaran pertahanan 2024 (FY24) senilai US$ 185,1 miliar.
Dilansir dari Defense News, Jumat (7/4), Letnan Jenderal Richard Moore, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara untuk program perencanaan, mengatakan bahwa mayoritas pesawat tempur USAF saat ini, khususnya generasi keempat, rata-rata sudah berusia lebih dari 30 tahun. Sedangkan, tantangan ancaman terus berkembang menggunakan teknologi modern.
Baca Juga: Ukraina Berencana Rebut Kembali Crimea
Menurutnya, anggaran (FY24) itu merupakan tahap awal bagi USAF untuk memenuhi kebutuhan operasional. Selain modernisasi, USAF juga membutuhkan armada tambahan hingga setidaknya 72 pesawat tempur setiap tahun. Tetapi, merealisasikan rencana jangka panjang itu akan mengalami beberapa hambatan.
“Industri pertahanan juga memiliki keterbatasan, termasuk rantai pasokan dan masalah tenaga kerja yang terdampak pandemi COVID-19. Ini akan mempersulit upaya untuk merealisasikan 72 pesawat tempur per tahun,” jelasnya.
Baca Juga: Prancis Tambah Batas Usia Tentara Cadangan Menjadi 70 Tahun
Kendati demikian, Moore menjelaskan bahwa rencana tersebut merupakan prioritas utama. Sehingga, upaya maksimal akan diterapkan, termasuk dalam melakukan penelitian, pengembangan, uji coba dan evaluasi (RDT&E).
“Jika kita tidak melakukan penelitian dan pengembangan sekarang, sementara waktu terus berjalan, ketika saatnya tiba kita perlu akuisisi, tidak akan ada yang bisa dibeli karena penelitian dan pengembangan memang belum dilakukan,” jelasnya. (bp)
