Jakarta, IDM – Prajurit Brigif 2 Marinir bersama Singapore Army dan Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF) berlatih patroli tempur pada Super Garuda Shield 2023 di hutan Selogiri, Banyuwangi, Minggu (3/9).
Sebelum patroli tempur, prajurit Brigif 2 Marinir yang dipimpin Komandan Kompi Latihan Lettu (Mar) Gilang Aditya Kanandha bersama tentara Singapura dan Jepang, saling berbagi materi teknik dan taktik patroli tempur.
Pada saat praktik, prajurit dari ketiga negara tersebut melaksanakan patroli tempur tingkat peleton, yakni satu peleton merupakan gabungan dari prajurit Marinir, Angkatan Darat Singapura dan Jepang.
Baca Juga:Â Gerebek Markas KKB, TNI Amankan Senjata Hingga Amunisi
Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol (Mar) Supriyono, menyampaikan kegiatan latihan militer ini mencakup berbagai evolusi pelatihan.
“Seperti patroli tempur di hutan serta dilakukan pula pertukaran untuk berbagai bidang fungsional meliputi perencanaan bersama,” jelas Supriyono dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Senin (4/9).
Sebelumnya, patroli tempur adalah salah satu materi yang dilatihkan dalam Super Garuda Shield 2023 untuk meningkatkan profesionalisme pada jungle patrol (patroli hutan) prajurit Korps Marinir, Singapore Army, dan Japan Ground Self-Defense Force.
Baca Juga:Â 40 Personel TNI AU Rampungkan Pembekalan Ground Handling Pesawat Hawk 109/209 dan F-16
Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel (Mar) Argo Setiyono, menyampaikan kegiatan tersebut selaras dengan tujuan dari latgabma kali ini, yaitu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan fungsi gabungan.
“Juga meningkatkan kerja sama bilateral antarmiliter dan hubungan militer yang positif,” ujarnya yang juga selaku Koordinator Marine Exercise Super Garuda Shield 2023. (at)